Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kisaran. Direktur Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hendri Marpaung, memberikan sejumlah pesan kepada pengurus Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba dan Tawuran (Gepenta) Kabupaten Asahan.
Pesan yang disampikan oleh Hendrik dalam pelantikan Gepenta tersebut yakni meminta pengurus untuk berkomitmen menghentinkan jaringan narkoba dan menyatakan kepada masyarakat tidak untuk narkoba.
“Mari kita bangun komitemen tolak narkoba dan jangan kasih ruang narkoba berkembang di Asahan, karena narkoba adalah bibit perpecahan,” ungkap Hendrik, Rabu (14/11/2018) di hotel di Kisaran.
Di hadapan Ketua Umum Nasional Gepenta, Hendri yang mewakili Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Eko Daniyanto juga menjelasakan bahwa ada 3 juta lebih penguna narkoba di Indonesia, bila 3 juta orang tersebut mengkonsumsi ½ gram. Maka, hampir setengah ton barang haram itu beredar di Indonesia.
”Penjahat narkoba mendistribusikan barang haramnya mengunakan waktu yang cukup cepat, bila terlambat maka mereka akan ditangkap. Maka itu mari kita berusaha mengejar kecepatan waktu merka agar mereka bisa tertangkap. Jangan sampai kita diam,” ungkap Hendri.
Kembali ditegaskan Ditresnarkoba Poldasu kepada Gepenta Asahan bahwa NKRI kini lagi berperang dengan narkoba, negara ini kedepan akan hancur bila generasinya terus dicekoki narkoba. “Mari kita perang dengan narkoba. Gepenta harus melakukan gerakan ekstrim terhadap gerakan narkoba,” sebut Hendrik.
Selain Hendri, Bupati Asahan yang diwakili Staf Ahli Pemkab Asahan, Nazaruddin Siagian, menyebutkan keberadaan setiap gerakan termasuk Gepenta merupakan asset yang akan turut mempercepat laju perubahan ke arah lebih baik. Maka itu Gepenta harus harus bisa menjalankan roda organisasi untuk terciptanya rakyat anti narkoba.
Sementara itu, Ketua umum Nasional Gepenta, Parasian Simanungkalit mengajak pengurus Gepenta untuk melakukan gerakan perang dengan narkoba dan melakukan pembinaan kepada masyarakat. Selain narkoba Gepenta juga diminta melakukan hubungan harmonis dengan masyarakat agar tidak terjadi anarkis dan tawaran. “Gepenta harus bisa menjaga NKRI,” sebut Parasian.
Ketua Gepenta Asahan, Tony Fahrul Rozy Pane, beserta pengurus menyatakan pihak siap bersinergi dengan semua pihak untuk memerangi peredaran narkoba di Asahan.