Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. PT PLN (Persero) mendapatkan pinjaman pembiayaan atau utang untuk proyek Gardu Induk & Transmisi di Regional Jawa Bagian Tengah, yang merupakan bagian dari program 35.000 MW sebesar Rp 4,5 triliun.
Pinjaman tersebut didapat dari sindikasi 4 bank nasional, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Sebelumnya, pada Oktober lalu, PLN juga telah mendapatkan pendanaan untuk Program 35.000 MW yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi senilai US$ 1,62 miliar dengan 20 Bank Internasional.
Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto mengatakan pinjaman dari perbankan nasional ini mendapatkan Jaminan Pemerintah sesuai kriteria dalam Perpres 4 Tahun 2016 dan PMK No. 130 Tahun 2016. Hal ini kembali menegaskan kuatnya dukungan pemerintah kepada PLN selaku pelaksana penugasan Program 35 GW.
"Selain cost of fund pinjaman yang kompetitif, pendanaan sindikasi ini juga meningkatkan portofolio Rupiah pada pinjaman PLN serta menunjukkan dukungan perbankan nasional dalam mendanai pembangunan infrastruktur," ujar Sarwono dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (14/11/2018).
Pembangunan gardu induk dan transmisi di Regional Jawa Bagian Tengah ini, meliputi pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV di daerah Jawa Tengah, sampai dengan Jawa Barat, termasuk pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Kedung Badak-Bogor Baru, di Jawa Barat.
Infrastruktur kelistrikan yang sedang dibangun ini sangat penting bagi PLN untuk evakuasi daya dari pembangkit yang berlokasi di Jawa Bagian Tengah dan Bagian Timur ke sumber beban di Jawa Bagian Barat dan Jakarta. Gardu induk dan transmisi ini akan mengevakuasi sumber energi murah dari pembangkit di bagian tengah dan timur, dan sekaligus meningkatkan keandalan pelayanan sistem Jawa Bali.
Sarwono menjelaskan pembangunan Gardu Induk & Transmisi ini akan mendukung usaha PLN dalam menyediakan listrik dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat dan kompetitif bagi industri serta bisnis, untuk menunjang pertumbuhan ekonomi nasional.
Sementara itu mewakili sindikasi bank, Direktur Corporate Banking BRI Kuswiyoto menyatakan bahwa pemberian kredit sindikasi ini merupakan salah satu komitmen bank-bank sindikasi dalam mendukung program pengembangan infrastruktur pemerintah khususnya di sektor kelistrikan untuk mensukseskan program penyediaan listrik serta rasio elektrifikasi nasional (dtf)