Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. DPD Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) Sumut akan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di sektor konstruksi jalan dan jembatan.
Peningkatan SDM dilakukan salah satunya melalui Seminar Nasional Teknik Jalan (SNTJ) 2018 yang digelar, Sabtu (17/11/2018) di Universitas Negeri (Unimed), Medan.
Ketua Panitia SNTJ HPJI Sumut 2018, Bambang Pardede kepada wartawan, Rabu (14/11/2018) di sela-sela kesibukan mempersiapkan SNTJ 2018 mengatakan, seminar itu menghadirkan keynote speaker Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) dan beberapa pakar teknik jalan lainnya akan membahas inovasi teknologi konstruksi jalan.
Bambang Pardede dan Sekretaris Panitia Rina Lingga, mengatakan, pemerintah dengan segala upaya telah melakukan pembangunan infrastruktur secara masif. Sehingga untuk menjaga keseimbangan pembangunan itu diperlukan peningkatan pembangunan SDM.
Burhan Batubara selaku Sekretaris HPJI Sumut yang hadir mendampingi panitia menambahi bahwa target SDM yang diharapkan adalah SDM yang sehat, cerdas dan mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi tinggi.
"Infrastruktur yang telah dibangun tentulah memerlukan pemeliharaan sedemikian rupa supaya memenuhi fungsi yang diharapkan," katanya.
Selain itu, lanjutnya, seminar nasional ini digelar untuk mempersiapkan SDM yang handal dan profesional. Jadi saat ini diperlukan SDM yang handal, profesional dan jujur melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan standart mutu proyek yang dikerjakan.
Peningkatan jalan dengan hotmix belum satahun sudah rusak banyak ditemukan di Kota Medan dan berbahai daerah lainnya di Sumut salah satu faktornya diduga kontraktornya tidak melakukan tahapan pekerjaannya tidak benar.
Contoh kecil kesalahan yang dilakukan, kata Burhan, saat menggilas hotmix dengan stoom walls, seharusnya dilakukan delapan kali lintasan, tapi kenyataannya di lapangan hanya empat kali atau tiga kali saja.
Kemudian, saat menghampar hotmix para pekerja kurang memperhatikan kebersihan badan jalan yang akan dihotmix, parahnya lagi kadang dihampar saat hujan gerimis. Itulah, kata Burhan, SNTJ 2018 kali ini digelar di kampus karena kampus diketahui adalah benteng terakhir kejujuran.
Dia berharap, melalui seminar tersebut para akademisi bisa menyumbangkan saran untuk perbaikan pembangunan di Sumut secara khusus dan Indonesia umumnya. Kemudian, mahasiswa sebagai calon pekerja dan pengusaha konstruksi jalan dan jembatan dapat merubah pola pikir dengan mengedepankan kejujuran bukan semata-mata mencari keuntungan.
Industri konstruksi yang membangun/memelihara infrastruktur jalan harus terus-menerus diasah supaya bisa bekerja efektif dan efisien. Untuk itulah HPJI mengajak para akademisi di kampus bersama untuk berpartisipasi meningkatkan SDM alamaternya.
Bambang Pardede menambahkan, dalam seminar nasional dengan tema "Meningkatkan daya saing industri konstruksi melalui inovasi teknologi" ini paling tidak terdapat tiga masalah utama yang akan dibahas karena merupakan hal yang sangat membedakan dengan spesifikasi teknis sebelumnya.
Masalah yang akan dibahas tentang preservasi jalan di Indonesia, masalah dan kinerja yang diharapkan. Kemudian beberapa hal yang baru yaitu tentang "campuran aspal hangat" dan pengenalan lapis perkerasan Stone Mastic Asphalt yang akan ditemukan di Spesifikasi Teknik 2018.
Seperti diketahui bahwa Dokumen Spesifikasi Teknis merupakan dokumen yang tak terpisahkan dari kontrak kerja konstruksi, sehingga wajib dipahami oleh semua pelaku konstruksi bidang jalan/jembatan yang akan mulai diterapkan sejak 2019.
Selanjutnya, teknologi percepatan perbaikan tanah dengan metode vacuum preloading pada pembangunan jalan tol Trans Sumatera cara vacum juga akan dibicarakan sebagai altetnatif penanganan kepadatan badan jalan yang stabil dan cepat.
Burhan menambahkan, para peserta yang mengkuti seminar ini secara penuh akan diberikan sertifikat yang bernilai CPD yang sudah terakredirasi di LPJK. Selain itu, sore harinya khususnya untuk anggota HPJI Sumut akan berlangsung Rapat Umum Daerah ke 5 untuk menentukan program dan kepengurusan HPJI Provinsi Sumatera Utara periode 2019-2023. "Untuk itu diharapakan kehadiran seluruh anggota HPJI Sumut," kata Burhan Batubara.