Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Keberadaan Asosiasi Eksportir dan Produsen Handycraft Indonesia (ASEPHI) diharapkan mampu membangkitkan dunia usaha eksportir di Sumatera Utara (Sumut). Wadah para pengusaha eksportir dan produsen handycraf tersebut pun dituntut dapat menghimpun dan saling mendukung untuk membina pelaku usaha saling harmonis.
Harapan itu disampaikan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sumut, Hendrik H Sitompul, pada acara pelantikan Badan Pengurus Daerah (BPD) ASEPHI Sumut periode 2018-2023 di Medan, Kamis (15/11/2018). Pelantikan tersebut dihadiri Ketua BPD ASEPHI Sumut, Hj Fatimah Habibie Syamsul Arifin.
Hendrik juga berharap ASEPHI segera menyikapi pertumbuhan dan perkembangan bisnis kerajinan tangan dan produk kreatif di Sumut, sehingga pertumbuhan bisnis kerajinan tangan dapat membawa angin segar dalam membangkitkan industri kreatif sebagai salah satu penopang pemasukan devisa negara.
"Sumut justru salah satu sumber kekuatan terbesar membangun negeri ini. Untuk itu, kita semua harus selalu optimis memberikan sumbangsih yang terbaik bagi kemajuan daerah ini. Momentum pelantikan ASEPHI periode 2018-2023 merupakan momentum untuk kembali membangun kebersamaan," sebut anggota DPRD Kota Medan itu.
Pada kesempatan itu juga, Hendrik mengingatkan, revolusi industri ke-4 merupakan tantangan besar dan harus disikapi dengan arif, kreatif, inovatif dan bermartabat. "Karena sesungguhnya persaingan global dalam bentuk perdagangan bebas merupakan peluang jika kita dapat menyikapinya dengan cermat," sebutnya.
Ditambahkannya, KADIN Sumut menyadari pelaksanaan era perdagangan bebas antarnegara merupakan kompetisi yang menghilangkan batasan antarnegara di dunia. Kompetisi dengan mengedepankan kompetensi merupakan kata kunci bagi persaingan sumber daya para pekerja maupun pencari kerja. ASEPHI sudah seharusnya melakukan pembinaan dan penguatan bagi seluruh pelaku usaha secara profesional.