Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sebanyak 25 orang pilot maritim asal Indonesia kini telah telah bekerja memandu kapal-kapal asing di perairan Singapura, Malaysia dan Dubai. Diterimanya para pilot maririm di luar negeri kanera profesionalisme yang dimiliki tidak kalah dengan pilot maritim dari negara-negara maju, seperti Amerika, Korea dan Jerman.
Hal itu dikemukaan Pasoroan Herman Harianja kepada wartawan pada acara makan malam dan temu pers di sebuah restoran di Kota Medan, Senin (19/11/2018) malam.
Herman yang kembali terpilih sebagai President Indonesia Maritime Pilot's Association (INAMPA) periode 2018-2023) dan dilantik Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, baru-baru ini, menyebutkan bahwa kinerja dan prestasi personel pilot maritim Indonesia sudah diperhitungan untuk memandu kapal-kapal asing berbadan lebar dan panjang.
Seperti pemanduan Kapal MV Dune-Crude Oil Tanker yang memiliki panjang 333 meter dan lebar 60 meter, GT 165.784 ton dan DWT 319.247 ton yang dilayani oleh Captain Mulyono dan Captain Muhaimin di perairan Selat Malaka.
Selain itu, kapal pesiar terpanjang MV Genting Dream yang membawa turis mancanegara, memiliki panjang 335 meter, bobot kapal 150.695 ton, dipandu oleh Pilot Maritim Indonesia, Captain Raharjo Basuki dan masih banyak kapal lainnya.
Herman mengatakan, profesionalisme, kolaborasi dengan pemerintah dan stakeholder maritim lainnya harus terus dipelihara dan ditingkatkan. Sedangkan jaringan internasional akan teŕus diperluas dengan kerja sama berbagai kooperasi organisasi dengan negara lainnya di seluruh dunia.
Setelah menjalin hubungan dengan Seigal, Afrika Selatan dan Papua Nugini beberapa waktu lalu, katanya, kini INAMPA telah menjajaki kerja sama dengan Turki, Australia dan Maroko.
"Pilot Maritim Indonesia adalah duta bangsa dalam mempromosikan dan membranding Indonesia dalam perpektif keselamatan maritim, keamanan maritim, perlindungan lingkungan maritim, kelestarian maritim dan kolaborasi maritim, sehingga INAMPA harus bersama pemerintah, termasuk menjajaki kerja sama dengan negara luar," ujar Herman.