Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbinisdaily.com-Medan. Kabag Administrasi Pemerintahan Setda Kota Medan, Syahrul Efendi membantah bahwa pihaknya melakukan mobilisasi atau bahkan menginstruksikan kepada kepala lingkungan (Kepling) untuk menghadiri kegiatan Maulid Nabi yang digelar relawan Jokowi-Ma'ruf Amin di MICC, Jalan Gagak Hitam, Medan, Selasa (20/11/2018).
Kegiatan itu dihadiri Cawapres nomor urut 1 KH Ma'ruf Amin. Selain itu turut hadir Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin; mantan Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi' menantu Presiden Jokowi, Boby Nasution dan Ustaz Yusuf Mansyur.
"Bagaimana mungkin saya bisa mengistruksikan kepling hadir ke acara itu, saya bersama seluruh lurah dan camat sedang ada kegiatan di Berastagi," katanya ketika dihubungi sesaat lalu.
Syahrul malah mempertanyakan dari siapa informasi itu didapat. "Kalau memang kepling bilang begitu, siapa keplingnya," ucapnya dengan nada emosi.
Ia bahkan balik bertanya apakah instruksi itu berupa surat resmi baik dari Wali Kota Medan ataupun Sekretaris Daerah Kota Medan.
"Sama kejadian seperti beberapa waktu lalu di gelanggang remaja, katanya ada mobilisasi kepling. Menurut saya isu ini wajar dihembuskan, karena ini tahun politik," tuturnya.
"Itu kan kegiatan Maulid, mungkin saja kepling itu ketua perwiritan makanya hadir di sana. Tidak ada instruksi resmi dari Pemko Medan agar kepling hadir diacara itu," ucapnya mengakhiri.
Seperti diberitakan sebelumnya, oknum aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Medan diduga melakukan mobilisasi massa dan kepala lingkungan (Kepling) untuk menghadiri acara Maulid Nabi yang digelar oleh Relawan Jokowi-Ma'ruf Amin atau JAMIN di MICC, Jalan Gagak Hitam, Medan, hari ini.
Informasi yang berhasil dihimpun undangan tersebut disebar melalui percakapan group whatsapp yang isinya para kepala lingkungan.
Selain diminta untuk datang ke acara yang rencananya akan dihadiri Cawapres nomor urut 2, Ma'ruf Amin, masing-masing kepling diminta untuk menghadirkan satu orang masyarakat.
"Undangannya disebar oleh orang kelurahan melalui group whatsapp, kami juga diminta membawa minimal satu orang untuk meramaikan kegiatan itu," ujar salah seorang kepling yang identitasnya sengaja tidak ditulis kepada medanbisnisdaily.com.
Dia mengaku heran mengapa di acara seperti ini kepling diminta untuk hadir. Seperti sebelumnya, acara deklarasi dukungan pasangan calon presiden kepling juga diminta untuk hadir.
"Saya sudah dilokasi acara, belum tahu apakah Pak Ma'ruf Amin datang atau tidak. Kalau informasinya hadir, saat ini panitia sedang menampilkan profil Pak Ma'ruf Amin," ucapnya.