Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisniadaily.com-Medan. Ratusan driver ojek online dari PT Gojek Indonesia berunjuk rasa ke kantor perwakilan PT Gojek, di Komplek CBD, Polonia, Medan, Kamis (22/11/2018). Mereka menuntut agar pihak aplikator tidak melakukan tindakan semena-mene kepada para diver, seperti pemutusan hubungan mitra (PM) sepihak, dan pengurangan jumlah bonus.
Salah seorang driver gojek yang ditemui di lokasi mengatakan, pihak aplikator dalam beberapa pekan terakhir banyak melakukan PM. Hal itu dilakukan sepihak, tanpa alasan jelas.
"Banyak teman-teman yang tiba-tiba di PM. Ada notifikasi masuk, bahwa handphone driver terdeteksi menggunakan aplikasi tuyul (fake gps), padahal tidak demikian," ujarnya.
Dia menuding hal itu dilakukan PT Gojek karena ingin mematikan pencarian para driver yang telah lama. "Mereka banyak rekrut driver baru, makanya banyak dilakukan PM," ungkapnya.
"Untuk mencapai bonus Rp150.000 sekarang butuh 34 poin. Tidak masuk akal seperti itu, belum lagi saat driver menjual go-pay kepada pelanggan hanya diberikan 0,5 poin, sebelumnya 1 poin. Bonus makin kecil, poin yang dibutuhkan semakin banyak," tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada perwakilan PT Gojek yang menemui para pengunjuk rasa. Sempat terjadi ketegangan dilokasi hingga para driver melemparkan air minenal ke kelompok polisi.