Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Beberapa hari terakhir viral di media sosial tentang curhatan salah seorang mitra ojek online atas nama Dewi Fatayani, seorang janda anak 3 yang diputus mitra (PM) oleh PT Gojek Indonesia.
Head of Regional Corporate Afair PT Gojek Indonesia Regional Sumut, Teuku Parvinanda, mengakui dalam beberapa hari terakhir kasus tersebut sangat menyita perhatian masyarakat khususnya netizen.
Begitu mendapat informasi mengenai curhatan mitra yang viral di medi sosial, Teuku Parvinda menyebut pihaknya melakukan kajian.
"Dalam beberapa hari terakhir ada kasus yang menimpa salah satu mitra atas nama Dewi Fatayani, itu telah menyita banyak perhatian. Kami pelajari dengan seksama, kami pelajari dengan serius, karena ini bukti kami serius terhadap masalah yang menimpa beliau. Kami melihat ada sisi kemanusiaan yang tersentuh dalam kasus ini," ujarnya kepada wartawan di Kantor Perwakilan PT Gojek Indonesia, Komplek CBD Polonia, Kamis (22/11/2018).
Teuku Parvinda memberikan penjelasan kepada wartawan usai upaya negosiasi dengan perwakilan driver Gojek yang menemui jalan buntu.
Dia menegaskan, setelah kasus tersebut dipelajari mereka menemukan masalah serius yang tidak dapat ditolerir. "Sayangnya setelah kami pelajari dengan seksama dan serius, data-data yang muncul adalah ibu Dewi terbukti melakukan beberapa kesalahan, kecurangan, yang dikategorikan tidak bisa ditolerir. Jadi ini juga untuk mengklarifikasi kasus yang berkembang dalam 4 hari terakhir," paparnya.
Mengenai aksi unjukrasa mitra driver, Teuku Parvinda menyebu PT Gojek Indonesia telah menawarkan kesepakatan bahwa mereka akan memberikan kepastian mengenai permintaan banding massal dalam kurun waktu sepekan kedepan atau tepatnya 28 November 2018.
"Permintaan banding massal yang disuarakan oleh driver gojek bahwa jawaban iya atau tidak, akan berproses dan diberikan kabar dalam waktu satu pekan kedepan," jelasnya.
"Permohonan banding itu bukan proses yang mudah, kami akan pelajari, kami akan pertimbangkan dan kami akan kaji. Lagi-lagi yang menjadi fokus kami adalah kesejahteraan para mitra. Itu yang terus digagas sampai detik ini, untuk bergerak kedepan kami perlu mempelajari dengan seksama segala sesuatunya," ucapnya mengakhiri.
Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan mitra driver ojek online dari PT Gojek Indonesia melakukan unjukrasa. Mereka menuntut agar pihak aplikator melakukan banding massal. Sebab, dalam beberapa hari terakhir pihak Gojek melakukan PM sepihak.