Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Ulama keturunan ke-25 Abdul Qodir Al Jaelani, Sayyidu Syarif Muhammad Fadhil Al-Hasanaini Al-Jailani berkunjung ke Kota Semarang. Kunjungan ulama asal Turki itu dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Kedatangannya disambut Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kota Semarang, pengasuh pondok pesantren Al Zuhri Semarang Gus Lukman, dan Kiai Nurkholis di Masjid Al Kusuf Kompleks Balai Kota Semarang.
Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang, berharap dengan kehadiran Syekh Fadhil di Kota Semarang bisa membawa berkah, Kota Semarang makin kondusif, terlindung dari bencana, dan rakyatnya semakin makmur dan sejahtera.
"Insyaallah kita minta doa dari Beliau, mudah-mudahan pada hari ini kedatangan Syekh Fadhil membuat Semarang semakin kondusif semakin dijauhkan dari bencana, dilindungi Allah SWT, rakyatnya semakin makmur dan sejahtera" harap Hendi dalam keterangan tertulis, Kamis (22/11/2018).
Sebelum bertausiah Syekh Fadhil menghadiahkan Hendi Kitab Syekh Abdul Qadir Jailani yang sudah berhasil disalin olehnya. Kitab ini merupakan yang pertama kali di dunia.
Sementara dalam tausiyahnya ada beberapa poin yang disampaikan, yaitu baginya Indonesia adalah negara keduanya. Dirinya juga mendoakan semoga Allah menyelamatkan negara Indonesia dan menjauhkan dari bencana.
Terkait dengan momen Maulid Nabi, Syekh Fadhil menyampaikan bahwa makna Maulid Nabi ada tiga, yaitu mendekatkan diri kepada Allah, berdoa, dan ayat atau bukti tentang Rosulullah.
Dirinya juga berpesan supaya sebagai mukmin yang beriman selalu berselawat kepada Nabi Muhammad SAW, selawat tanpa batas.
"Allah berselawat kepada nabi tanpa batas hari, sampai hari kiamat Allah tetap berselawat kepada Nabi Muhammad. Yang Namanya selawat tidak terbatas waktu," kata Syekh Fadhil.
Lebih lanjut dirinya juga menekankan untuk selalu menegakkan Maulid Nabi agar dilindungi dari bencana, mempererat silaturahmi, dan mencetak keturunan sholih dan sholihah.
"Tegakkan Maulid Nabi agar kota ini terlepas dari berbagai macam bala, sehingga Insyaallah akan mempererat tali silaturahim dengan yang lain, dan akan mendapatkan zhurriat keturunan yang sholih dan sholihah. Menciptakan generasi-generasi yang berkhitmad untuk bangsa dan negara," katanya.dtc
dtc