Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Unai Emery menaruh respek besar untuk Arsene Wenger. Tapi Emery menilai sang pendahulu terlalu fokus ke penyerangan dan melupakan pertahanan tim.
Arsenal terseok-seok di akhir periode bersama Wenger. Dalam dua musim terakhir, The Gunners gagal finis empat besar dan cuma menempati posisi lima dan enam di klasemen.
Sebenarnya sorotan mengarah ke Wenger tak cuma untuk dua musim tersebut, melainkan sejak dia gagal membawa tim bersaing untuk gelar Premier League. Arsenal kali terakhir memenangi liga pada 2003/2004 silam, dan sejak saat itu mereka cuma dua kali jadi runner-up.
Selepas gelar terakhir itu, Arsenal malah dinilai cuma menargetkan sekadar lolos empat besar. Sebagai suksesor Wenger, Emery melihat Arsenal kehilangan keseimbangan permainan di periode tersebut.
Hal itulah yang kini jadi fokus pembenahannya.
"Saya bertemu sekali dengan Wenger. Saya sangat menghormatinya, tapi seberapapun banyaknya info yang dia beri ke saya, saya harus mengubah sejumlah hal. Saya bilang ke pemain 'Kita mulai di kilometer nol. Bahkan sekarang, empat bulan kemudian, saya masih bilang 'Kita masih di awal'," kata Emery kepada Marca.
"Sebelum Wenger tiba, Arsenal merayakan kemenangan 1-0 dan bermain berdasarkan kesolidan pertahanan. Kemudian dengan Arsene, kegembiraan berubah soal penyerangan, dengan pemain-pemain yang punya koneksi bagus, dan kombinasi sempurna itu mengarah ke 'The Invincibles'."
"Tapi seiring berjalannya waktu, hanya kualitas teknis dan kebebasan menyerang yang diurusi dan tim kehilangan struktur pertahanan. Yang saya inginkan adalah menyatukan dua esensi dan lebih kompetitif. Arsenal sebelumnya dalam masa penurunan, kami harus menghentikannya dan mulai menanjak," tandasnya dilansir Sky Sports. (dts)