Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanjungbalai. Ratusan tenaga paramedis di Kota Tanjungbalai melanjutkan aksinya dengan kembali berunjuk rasa di depan kantor wali kota menuntut pemberian gaji yang sudah belasan tahun tidak pernah mereka dapatkan. Dalam aksinya, 3 orang pengunjuk rasa melakukan jahit mulut. Akibat untuk rasa itu, lalulintas di Jalan Sudirman, Tanjungbalai menjadi macet, Senin (26/11/2018).
Paramedis yang bekerja di RSUD dr Tengku Mansyur dan Puskesmas ini mengaku selama ini hanya mendapat jasa dari BPJS sebesar Rp 200.000 /bulan bagi tenaga medis yang bekerja di RS, sedangkan yang bertugas di Puskesmas hanya menerima Rp 50.000/bulan.
Dalam orasinya paramedis melalui juru bicara aksi Nazmi Hidayat Sibaga, Andrian Sulin dan Dholyy Firmansyah mendesak Wali Kota Tanjungbalai, HM Syahrialmemperhatikan nasib paramedis.
Mereka juga meminta DPRD Tanjungbalai untuk memasukkan anggaran insentif tenaga kesehatan senilai Rp 400.000 di APBD Tahun Anggaran 2019. Paramedis mengancam mogok kerja mulai hari ini sampai aspirasi yang mereka sampaikan disahuti Wali Kota Tanjungbalai.
Sesaat hendak memasuki kantor wali kota, Wakil Wali Kota Tanjungbalai, H Ismail sempat menemui para pengunjuk rasa. ia mengimbau para demonstran untuk tidak menggunakan badan jalan karena lalulintas jadi terhambat.
Terkait tuntutan paramedis, Ismail menyebutkan diirinya bersedia menerima pengunjuk rasa bila ditugaskan walikota.