Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Detroit. Produsen mobil asal Amerika Serikat, General Motors Co. (GM) akan memecat 14.000 karyawan serta menutup 5 pabrik yang berada di Amerika Utara. Jumlah itu setara 8% dari seluruh karyawan GM yang berjumlah 180.000 orang.
GM akan memecat karyawan di divisi produksi sedan. Pasalnya saat ini pasar otomotif di Amerika Utara lebih memilih SUV dan truk dibanding sedan. Maka dari itu diperlukan adanya restrukturisasi karyawan. Pada bulan Oktober, hampir 65% kendaraan baru yang dijual di AS adalah truk atau SUV.
Analist dari Italia Michaeli menulis catatan kepada investor, penjualan mobil sedan GM sering mengalami kerugian.
"Kami mengestimasi operasi (penjualan) sedan mengalami kerugian yang signifikan, maka perlu adanya restrukturisasi," jelasnya.
Pengurangan tenaga kerja termasuk 8.000 karyawan terampil atau sekitar 15% karyawan GM di Amerika Utara.
Sekitar 3.300 karyawan biasa akan kehilangan pekerjaan di Kanada dan 2.600 lainnya di AS. Namun beruntung bagi pekerja AS, sebab mereka bisa pindah ke pabrik truk atau SUV yang tengah menggenjot produksi.
Ada 2 perusahaan besar dari Jerman dan Jepang yang mengikuti langkah General Motors. 2 perusahaan besar itu adalah Ford Motor Co. dan juga Toyota Motor Corp.
Ford Motor Co. mengatakan akan merestrukturisasi dan memberhentikan pekerja terampil yang belum ditentukan jumlahnya. Sedangkan Toyota Motor Co. telah membahas pemotongan biaya produksi.
General Motors Co. juga mengatakan akan menghentikan operasi dua pabrik di luar Amerika Utara di akhir tahun depan. (dtf)