Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Guna menjaga dan membina tali silaturahmi antarsesama warga Jawa Ngapak di Karesidenan Sumatra Utara, paguyuban mBanyumas Gell meresmikan kuliner Mendoan di Jalan Marelan VII, Pasar I Tengah, Lingkungan V, Tanah 600, Marelan, Minggu (2/11/2018). Selain itu, mereka juga ingin memperkenalkan dan mengembangkan kuliner mendoan, yang merupakan makanan khas Banyumas.
"Melalui peresmian tempat kuliner ini, kita ingin memperkenalkan Mendoan, makanan khas dari Banyumas. Tempat ini juga diharapkan dapat menjadi sarana untuk bersilahturahmi antar sesama warga Banyumas di Sumatera Utara," terang pengelola Kuliner Mendoan, Agus Nasigit dan Sugeng disela-sela peresmian tersebut.
Sebagai warga perantauan, Sekretaris Paguyuban mBanyumas Gell Karesidenan Sumatra Utara itu, menilai pihaknya perlu tetap menjaga ciri khas daerah. Khususnya terhadap sesama warga Banyumas.
"Mendoan ini merupakan makanan khas Banyumas. Mendoan adalah tempe yang digoreng setengah masak dan langsung dimakan dengan sambal," bebernya.
Dikatakan Agus, terbentuk dan diresmikannya kuliner ini tak terlepas dari dukungan F. Dapi Wijiseno, pengusaha muda selaku keturunan Banyumas yang ada di Sumatra Utara. Dapi aktif membina usaha kecil menengah yang dimiliki paguyuban Banyumas.
"Ini tidak terlepas berkat dukungan dan dorongan dari Pak Dapi, sehingga kuliner ini dapat beroperasional dan diharapkan dapat bermanfaat bagi paguyuban," jelasnya.
Pada peresmian yang dihadiri ratusan undangan lintas elemen dan paguyuban tersebut, pengelola turut memberikan santunan kepada puluhan anak yatim yang berasal dari lingkungan sekitar lokasi kuliner. Mereka berharap, para anak yatim turut mendoakan agar kuliner dapat berjalan dengan baik dan usaha tersebut lancar.
"Kita mempunyai yel, "mBanyumas Gell Ajeg Ngapake, Nek Ora Ngapak Ora Kepenag. Artinya, orang Banyumas yang ada di Sumatera Utara harus tetap menggunakan bahasa Ngapak," paparnya.