Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Tragedi tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Sinar Bangun di Danau Toba beberapa waktu lalu belum bisa dilupakan banyak orang, sehingga beberapa objek wisata unggulan di Kabupaten Samosir sepi pengunjung. Objek wisata di Pantai Pasir Putih Parbaba, Tanda Rabun, pemandian air panas Pangururan, Samosir, tempat penjualan souvenir di Tomok dan lainnya terpantau sepi memasuki bulan Desember.
Biasanya objek wisata andalan Samosir itu menjadi sasaran warga yang ingin menikmati liburan akhir pekan. Sebelumnya, sejumlah tempat wisata ramai dikunjungi wisatawan, sehingga usaha mikro kecil menengah yang berhubungan dengan pariwisata ramai pembeli.
Pantauan medanbisnisdaily.com, Minggu (2/12/2018), di pantai Pasir Putih Tanda Rabun, tak terlihat ada keramaian pengunjung. Di pantai Pasir Putih Batu Hoda juga hanya sejumlah anak-anak dan orang dewasa, warga dari sekitar Pulau Samosir yang menikmati liburan akhir pekan.
Seorang pedagang di Pantai Pasir Putih Parbaba, Saurma br Sihaloho,mengatakan, sejak kejadian tenggelamnya KM Sinar Bangun jumlah pengunjung menurun. Biasanya dalam sebulan tercatat pengunjung bisa mencapai 5.000 orang. Namun beberapa pekan terakhir jumlah pengunjung setiap harinya hanya ratusan orang saja.
Begitu juga kegiatan permainan wahana air yang disediakan pengelola seperti banana boat, speed boat, sewa sepeda air, dan sewa ban sama sekali tidak digunakan pengunjung.
Menurunnya juga jumlah pengunjung sangat dirasakan oleh pedagang souvenir di pusat penjualan souvenir di Tomok, Kecamatan Simanindo.
Sementara itu, ketika medanbisnisdaily.com melakukan monitoring kunjungan ke objek wisata Batu Hoda Beach, tiba-tiba dihubungi oleh pengelola, Ombang Siboro, yang juga Kepala Dinas Pariwisata Samosir. Ia meminta supaya tidak membanding-bandingkan objek wisata yang dikelolanya dengan objek wisata pantai lainnya.