Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sekretaris Daerah Kota Medan, Wirya Al Rahman mengakui bahwa target retribusi izin mendirikan bangunan (IMB) tak tercapai karena ekonomi yang sedang lesu.
"Lihat sendiri pasar properti gimana sekarang, lesu. Efeknya bagaimana, pasti ke IMB," ujarnya, di Medan, Senin (3/12/2018).
Ia menyebut tidak jarang developer yang memohon IMB secara terpisah, tidak sekaligus. "Saat mohon izin pertama hanya untuk bangunan induk saja. Nanti IMB satu-satu dimohon, boleh seperti itu, boleh juga mohon sekaligus. Pada saat lesu orang tak mau beli, makanya tak ada mohon IMB lagi. Kan begitu," tuturnya.
Beberapa tahun yang lalu, kata dia, target retribusi IMB bisa tercapai karena ada pembangunan gedung bertingkat seperti Podomoro.
Ia berharap 2019 ekonomi bisa membaik, sehingga target retribusi IMB bisa tercapai. "Soal angka Rp 147 miliar yang menjadi target tahun 2019 dan 2018 sudah berdasarkan pertimbangan matang, target itu kan angka yang diprediksi," tegasnya
Kata dia, akan ada evaluasi berkala setiap triwulan di tahun 2019 mendatang. Di mana, ketika realisasi minim maka bisa dilakukan revisi target saat P-APBD 2019.
"Tapi, kita lihatt dulu kerjanya, apakah memang karena lesu ekonomi, bukan karena faktor sulit ngurus IMB. Kalau evaluasi tahun ini jelas karena memang ekonomi lesu serta ada pelimpahan kewenangan ke DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu)," tukasnya
Target retribusi IMB 2018 berjumlah Rp 147, 7 miliar, hingga kini realisasinya hanya berkisar Rp 17,1 miliar atau 11,61 %. Meskti tak tercapai, target retribusi IMB tahun 2019 tetap Rp 147,7 miliar.