Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Tebingtinggi. Seorang bocah berumur empat tahun, Ramadhan, warga Kecamatan Indrapura, Kabupaten Batubara, tewas tersengat arus listrik saat sedang berkunjung ke rumah neneknya bersama ibunya di Jalan Sei Bahbolon, Lingkungan VII, Kelurahan Durian, Kecamatan Bajenis, Kota Tebing Tinggi, Senin (3/12/2018).
Korban diketahui tewas tersengat arus listrik yang berasal dari kabel (wayar) lampu jalan yang berada di salah satu tiang listrik milik PLN.
Kapolsek Padang Hulu, AKP RAZ Simamora, kepada wartawan membenarkan adanya korban balita anak dari pasangan Ucok (39) dan Jumiyah (39), yang tewas tersengat arus listrik yang berasal dari kabel tiang listrik yang berada di depan rumah nenek korban, Wak Iyah (60).
Setelah mendapat laporan dari masyarakat tentang adanya korban tewas tersengat arus listrik, pihak Polsek Padang Hulu, KSPKT dan Tim Identifikasi Polres Tebingtinggi, segera menuju lokasi untuk melakukan cek dan olah tempat kejadian perkara.
Keterangan diperoleh dari warga sekitar dan hasil olah TKP, korban saat itu sedang bermain di halaman depan rumah, sementara ibu korban berada di dalam rumah sedang memberi makan neneknya yang sedang sakit. Tidak berapa lama, ibu korban berteriak minta tolong, setelah melihat anaknya jatuh pingsan.
Mendengar suara teriakan ibu korban, warga segera menolong korban dan melepaskan kabel/ wayar dari genggaman tangan koban. Selanjutnya, korban dibawa ke RSU Kumpulan Pane Tebingtinggi untuk mendapat pengobatan. Namun saat tiba di rumah sakit, nyawa korban tidak dapat diselamatkan. “Untuk sementara, apa penyebab tewasnya korban, masih kita lidik,” terang Kapolsek Padang Hulu.
Terpisah, Warni (50) salah satu warga sekitar yang melihat kejadian tersebut menceritakan bahwa korban tewas akibat memegang wayar telanjang yang berasal dari kabel lampu jalan yang sudah lama mati dan lengket di pagar besi rumah milik Hendro Situmeang (50), tetangga nenek korban.
“Kabel tersebut masih ada saklarnya, dan dipasang di tiang listrik yang berada di depan rumah nenek korban. Korban baru satu malam datang berkunjung ke rumah neneknya. Korban datang bersama ibunya Jumirah untuk berkunjung melihat neneknya Wak Iyah yang sedang sakit,” jelas Warni.