Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menggelar konferensi pers menanggapi 31 pekerja proyek jembatan di Jalur Trans Papua yang tewas dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Dari informasi yang diterima, Senin (4/12/2018), rencananya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akan memberikan keterangan dalam konferensi pers pagi ini. Selain Basuki, dijadwalkan pula hadir Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto.
Konferensi pers mulanya dijadwalkan pada pukul 9.00 WIB. Kemudian, mundur menjadi 9.30. Lalu, berdasarkan informasi terakhir konferensi pers mundur menjadi pukul 11.00.
Awak media sendiri sudah tampak di lokasi konferensi pers di Media Center Kementerian PUPR sejak pukul 09.00 WIB.
"Saya mau jelaskan di kantor," kata Basuki di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan,
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya mengatakan sebanyak 31 pekerja tewas dibunuh KKB. Kamal menerangkan, KKB awalnya membunuh 24 pekerja proyek. Sedangkan, 8 pekerja proyek lainnya melarikan diri dan bersembunyi di rumah salah satu anggota DPRD setempat.
"Delapan orang yang selamatkan diri di rumah anggota DPRD dijemput dan dibunuh. Tujuh orang meninggal dunia dan 1 orang belum ditemukan atau melarikan diri," katanya.
Aparat gabungan TNI-Polri sudah berusaha menuju lokasi kejadian. Namun personel TNI-Polri belum dapat masuk ke lokasi karena akses jalannya ditutup KKB.
"Anggota kami belum sampai ke TKP, jalan menuju TKP di blokir," tuturnya.
Pekerja proyek jembatan di jalur Trans Papua ini tepatnya di Kali Yigi dan Kali Aurak, Kabupaten Nduga sebelumnya dinyatakan hilang. Polda Papua menyatakan para pekerja tersebut dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
"Benar tadi sore sekitar pukul 15.30 WIT didapat informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi pembunuhan terhadap para karyawan PT Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Kabupaten Nduga," ujar Kamal. (dtc)