Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Festival Danau Toba (FDT) 2018 yang penyelenggaraannya dipusatkan di Desa Silalahi I, Kecamatan Silahisabubgan, Kabupaten Dairi, Sumatra Utara hari ini dibuka. Di Dairi hanya ada 150 kamar hotel dan 15 homemstay dengan kapasitas masing-masing 5 kamar.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatra Utara berharap ke depan ada investor yang tertarik berinvestas,i baik hotel, restoran atau fasilitas yang mendukung pariwisata di Dairi.
Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Dairi, Leonardus Sihotang mengatakan bahwa FDT 2018 dibuka hari ini (4/12/2018). Mereka berjibaku dengan keterbatasan tempat dan ruang, namun tetap berupaya maksimal dan berharap ke depan pariwisata akan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Sedikitnya jumlah kamar dan homestay tidak menyurutkan penyelenggaraan FDT dan menggandeng masyarakat dengan konsep menginap di tenda. Pihaknya menargetkan peserta mencapai 5.000 tenda meramaikan even tahunan tersebut.
Ketua PHRI Sumut, Denny S Wardhana, mengatakan, dirinya tidak update mengenai tingkat hunian hotel di Dairi berkaitan dengan penyelenggaraan FDT 2018, karena tidak memiliki cabang di sana. Menurutnya, dengan terbatasnya hotel di Dairi, dia berharap ke depan akan ada investor yang tertarik berinvestasi untuk membangun hotel, restoran atau fasilitas yang mendukung pariwisata lainnya.
"Karena pasti Dairi punya nilai positif di pariwisatanya," katanya kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (4/12/2018)
Apalagi, Danau Toba sudah menjadi salah satu prioritas tujuan wisata di Indonesia. Namun yang paling penting adalah, bagaimana penyelenggaraan FDT ke depan bisa dilakukan secara pasti dengan adanya kalender even yang tetap.
Jika penyelenggaraan di bulan Desember, maka di tahun berikutnya juga harus di bulan Desember. Ketetapan waktu menjadi penting mengingat untuk wisatawan mananegara selalu menjadwalkan tujuan wisatanya sejak jauh-jauh hari.
Mengenai berpindahnya lokasi penyelenggaraan FDT, menurutnya, tidak menjadi masalah mengingat Danau Toba dikelilingi oleh 7 kabupaten, seperti Karo, Dairi, Simalungun, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, dan Samosir.
Intinya, pihaknya berhadap pemerintah kabupaten masing-masing memiliki standar bagaimana tujuan FDT mendatangkan wisatawan lebih banyak sesuai dengan target yang sudah dicanangkan.
"Begini, FDT ini siapa dulu target pengunjungnya, wisatawan mancanegara atau wisatawan domestik. Lalu tinggal bagaimana menjualnya, bagaimana packagingnya, karena ada wisman yang menjadi terget, maka harus dari jauh-jauh hari kita promosinya," katanya.