Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Polisi telah memetakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang melakukan pembantaian terhadap 31 pekerja jembatan Trans Papua. Polisi mengatakan pihaknya bersama TNI tinggal memastikan apakah pembantaian keji dilakukan kelompok yang dimaksud.
"Tim sudah melakukan mapping, melakukan penyelidikan tentunya dengan strategi taktis dan teknis yang sudah biasa dilakukan di situ. Sudah teridentifikasi beberapa kelompok, tinggal mengerucut apakah benar kelompok ini atau tidak," kata Kadiv Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2018).
Iqbal menuturkan dirinya belum memiliki data yang dapat dipublikasikan semisal jumlah korban karena dinilai masih simpang siur. Mabes Polri menunggu laporan dari Pangdam Cendrawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring dan Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin, yang saat ini sedang mengecek diduga lokasi pembantaian, di Nduga, Papua.
"Mabes Polri belum memastikan jumlahnya. Beredar memang ada 31 (korban), 24 nama dan 8 nama, ini narasi-narasi di medsos. Tetapi sekali lagi, Kapolda Papua dan Pangdam serta kekuatannya sedang menuju lokasi untuk melakukan tindakan-tindakan kepolisian," terang Iqbal.
Iqbal menyampaikan ada beberapa cerita yang beredar di media sosial tentang pembantaian massal ini. Menanggapi hal tersebut, Iqbal meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap cerita-cerita tersebut.
"Ada narasi di media, tapi belum tentu dapat dipercaya. Kapolda Papua di Jaya Wijaya dan Pangdam ke lokasi selama perjalanan 7 jam. Setelah itu, dari kota ke lokasi 2 jam jalan kaki," terang Iqbal. (dtc)