Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tampahan. Sinar matahari cukup terik yang menerangi Desa Tanggabatu, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara (Sumut), dua hari terakhir, benar-benar dimanfaatkan warga daerah itu yang umumnya berprofesi sebagai petani. Mereka ramai-ramai menjemur padi hasil panen mereka di halaman rumah masing-masing maupun di pinggir jalan.
"Sejak panen awal bulan November lalu, baru kali ini terlihat matahari cerah dan panas. Kesempatan baik ini kami pergunakan untuk menjemur padi," ujar seorang warga Desa Tanggabatu, Kecamatan Tampahan, Bonsu Tampubolon, kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (4/12/2018).
Bonsu Tampubolon mengaku senang dan bersyukur karena cuaca di daerah mereka saat ini sangat mendukung upayanya dan para penduduk Desa Tanggabatu untuk mengeringkan padi milik mereka. Sebab, sejak usai masa panen, November 2018 lalu, mereka praktis tak punya kesempatan untuk menjemur padi mereka karena cuaca selalu mendung, bahkan hujan.
"Cuaca terik ini sangat berguna bagi kami. Hampir sebulan lamanya padi kami dalam keadaan masih lembab karena tidak pernah kena panasnya sinar matahari. Kami tentu saja berharap sinar matahari yang terik akan tetap menyinari daerah kami hingga beberapa hari mendatang padi kami bisa kering dan siap untuk digiling menjadi beras," ucap Bonsu berharap.
Perasaan lega juga disampaikan tetangga Bonsu, Rumintang Tampubolon. Menurut Rumintang, cuaca panas dan sinar matahari yang sebenarnya cukup menyengat, apalagi jika berlanjut hingga beberapa hari ke depan, menjadi peluang bagi dirinya maupun puluhan kepala keluarga (KK) warga Desa Tanggabatu untuk mendapatkan uang. "Kalau padi kami kering dan bisa segera digiling jadi beras, kami bisa menjualnya ke pasar untuk mendapatkan uang. Uang hasil penjualan beras itu kan bisa kami digunakan untuk menghadapi perayaan Hari Natal 2018 dan Tahun baru 2019," tuturnya sambil menggelar 3 lembar tikar untuk tempat menjemur padi miliknya.