Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdsily.com - Medan. Terdapat 6 kabupaten di Sumatra Utara yang warganya sangat tergantung pada jalan lintas Medan-Berastagi. Jalan Medan-Berastagi berkontribusi besar bagi situasi pembangunan ekonomi di wilayah-wilayah tersebut. Keenam kabupaten dimaksud adalah Deli Serdang, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Samosir dan Humbang Hasundutan.
Oleh sebab itu, para kepala daerah atau bupati 6 kabupaten itu diharapkan komitmen dan kontribusi konkretnya agar pembangunan jalan alternatif Medan - Berastagi yang saat ini tengah giat didorong dapat terwujud di masa mendatang.
Demikian disimpulkan dalam rapat dengar pendapat antara Komisi D DPRD Sumut, Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi Sumut, Bappeda Sumut, Balai Pembangunan Jalan Nasional, Wakil Bupati Dairi, Bupati Karo, Dinas Perkim Pakpak Bharat serta Ikatan Cendekiawan Karo (IKC), Selasa (4/12/2018).
Salah satu bentuk dukungan bupati keenam daerah tersebut adalah dimasukkannya rencana pembangunan jalan alternatif Medan - Berastagi di dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) masing-masing kabupaten. Dengan bekal itu keinginan untuk mendesak pemerintah pusat agar mendukung punya alasan hukum yang kuat.
"Tanpa Musrenbang bagaimana kita mendesak pemerintah provinsi hingga pemerintah pusat untuk mendukung, tidak ada landasannya," kata Wakil Ketua DPRD Sumut, Ruben Tarigan.
Sekretaris Komisi D, Sutrisno Pangaribuan, menyebutkan, dukungan konkret lainnya yang dibutuhkan dari para bupati, misalnya, surat izin, pembebasan lahan, dukungan pembiayaan dan sebagainya. Termasuk juga keaktifan dalam bentuk kehadiran saat melakukan lobi-lobi, baik terhadap DPR RI maupun pihak kementerian.
"Kamis (6/12/2018) Komisi D akan bertemu dengan Komisi V DPR RI, kami berharap enam bupati yang berkepentingan terhadap pembangunan jalan alternatif Medan - Berastagi ikut," ujar Sutrisno.
Terhadap permintaan komitmen tersebut, Bupati Karo Terkelin Brahmana menyatakan persetujuannya. Dukungan Pemerintah Karo bahkan telah diperlihatkan dengan pengerasan bahu jalan yang telah dilakukan tahun ini di beberapa titik jalan.
Begitu pula dengan Dairi. Wakil Bupati Irwansyah Pase menyebutkan pihaknya siap mengerahkan dukungan terhadap realisasi pembangunan jalan alternatif Medan - Berastagi. Usaha bisnis yang menopang perekonomian Dairi banyak sekali yang sangat tergantung pada jalan tersebut.
Pembangunan jalan alternatif Medan - Berastagi digagas oleh Ikatan Cendekiawan Karo yang sudah melakukan studi. Tujuannya agar Karo yang merupakan salah satu tujuan wisata tetap diminati untuk dikunjungi tanpa ada kendala kemacetan lalu lintas seperti yang terjadi saat ini.
Salah satu pemikiran IKC adalah pembangunan dua jembatan di Sibolangit dan Bandar Baru sebagai solusi jangka pendek. Sedangkan solusi jangka panjang adalah pembangunan jalan tol.
"Kalau kita mau dan pemerintah pusat mendukung ada cara dan teknologi yang bisa digunakan agar kemacetan di jalur lintas Medan - Berastagi bisa diatasi," kata Ketua ICK, Budi Sinulingga.