Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution optimis pertumbuhan ekonomi di tahun depan bisa mencapai 5,3%, atau sesuai target APBN tahun 2019. Sementara pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan sedikit di bawah 5,2%.
Hal itu disampaikannya pada Seminar 'Indonesia Economic Outlook 2019: Menghadapi Era Transformasi Struktural dan Mendorong Mesin Pertumbuhan Ekonomi Baru' di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
"Pertumbuhan kita ke depan di target APBN 5,3%, sedikit di atas tahun ini. Mungkin tahun ini kita kalau optimis dapat 5,2% tapi rasanya sedikit di bawah. Tapi tahun depan bukan suatu yang berat juga untuk dicapai," kata Darmin, Rabu (5/12/2018).
Menurutnya, di tahun depan tidak akan ada kejadian ekstrem yang bisa menyebabkan ekonomi dunia dan dalam negeri terganggu. Tidak seperti tahun ini, di mana perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China menyebabkan ketidakpastian global.
Sementara di 2019, menurut Darmin di antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping tidak akan ada yang menang perang dagang. Justru yang menerima dampak negatif adalah warga negaranya masing-masing.
"Ekonomi tahun depan saya tidak lihat ada yang ekstrem. Dugaan saya Trump sama Xi Jinping nggak ada yang menang perang dagang," jelasnya.
Akan tetapi, Darmin menilai segala kemungkinan bisa saja terjadi tahun depan, yaitu apakah perang dagang bakal mereda atau tetap berlanjut.
Untuk itu, bagaimana dampaknya ke perekonomian Indonesia sangat tergantung strategi yang disiapkan pemerintah.
"2019 bagaimana, tergantung kita bikin strategi apa. Apakah perang dagang bisa selesai 90 hari dari sekarang. Misal damai, ceritanya lain. Kecuali dia (Trump) marah, China mau lawan lawan saja. Bisa bisa diteruskan perangnya. Tergantung skenario apa yang terjadi," tambahnya. (dtf)