Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Simalungun. Bupati Simalungun, JR Saragih, hingga kini belum memberikan respons terkait isu Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Medan, Rabu (5/12/2018). Sejumlah pejabat di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun juga membantah atas isu yang beredar di Sumut.
"Saya kemarin siang ,Rabu (5/12/2018) bersama beliau (Bupati Simalungun, JR Saragih; red) menghadiri acara Kapoldasu di Mapoldasu Tanjung Morawa. Gak benar informasi itu," kata Kepala Dinas Pendapatan Pemkab Simalungun, Mixnon Andreas Simamora.
Begitu juga Kadis Kominfo Pemkab Simalungun, Akmal Siregar yang mengaku mengetahui keberadaan JR Saragih kemarin. Ia mengatakan, JR Saragih berada di Medan dan masih menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah.
Informasi yang beredar, Kamis (6/12/2018), JR Saragih menggelar acara dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Medan. Namun belum diketahui acara apa yang diikuti Bupati JR Saragih bersama Moeldoko yang direncanakan di Hotel Adi Mulia atau Hotel Tiara Medan.
Informasi hoax penangkapan Bupati JR Saragih oleh KPK di sebuah hotel di Jalan Sisingamangaraja Medan, sempat tersebar kemarin dan menghebohkan masyarakat Kabupaten Simalungun dan sejumlah daerah di Sumut.
Kepala Biro Humas KPK, Febri Diansyah yang dikonfirmasi medanbisnisdaily.com terkait kabar OTT JR Saragih tersebut membantahnya. "Tidak ada OTT di Sumut," ujarnya singkat.