Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Lucas berkali-kali membantah telah membantu mantan Presiden Komisaris Lippo Group, Eddy Sindoro, melarikan diri dari penyidikan KPK. Peran Lucas yang merupakan seorang pengacara itu kini dibongkar seorang saksi bernama Dina Soraya.
Dina, yang mengaku bekerja sebagai sekretaris di PT Gajendra Adhi Sakti, mengaku sudah lama kenal dengan Lucas. Perkenalan Dina dengan Lucas diakui Dina dari bosnya, Riza Chalid.
"Sudah kenal lama (dengan) beliau (Lucas). Dikenalkan sama bos saya, Riza Chalid. Beliau pemilik perusahaan," ucap Dina ketika dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Lucas di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis (6/12/2018).
Selain itu, Dina juga mengaku kenal dengan Chua Chwee Chye alias Jimmy alias Lie. Jimmy merupakan salah satu nama yang disebut dalam dakwaan Lucas yang bersama Eddy Sindoro selama pelarian. Namun Dina menyebut bila Riza tidak tahu tentang permintaan dari Jimmy dan Lucas itu.
Awalnya Dina mengaku dihubungi Jimmy untuk menjemput seorang tamu dari luar negeri di Bandara Soekarno-Hatta. Kemudian, Dina dihubungi Lucas untuk ke kantornya mengambil barang untuk operasional. "Setelah barang saya buka ternyata uang," kata Dina.
Menuruti permintaan Lucas dan Jimmy, Dina pun meminta bantuan Dwi Hendro Wibowo yang disebutnya sebagai staf bandara. Dina kemudian menyampaikan permintaan Jimmy agar penjemputan terhadap tamu yang dimaksud itu tidak melalui imigrasi. "Saya tanya Bowo, 'Bisa nggak, tidak lewat imigrasi'. Bisa katanya, ada kenalan imigrasi," kata Dina.
Namun Dina awalnya mengaku tidak tahu nama tamu yang dijemputnya itu. Dia baru mengetahui yang dijemputnya adalah Eddy Sindoro ketika Lucas mengirimkan tiket padanya. "Nama penumpang tahu saat Pak Lucas kirim e-tiket ke handphone saya. Ada tiga nama Jimmy, Eddy Sindoro, dan Michael Sindoro," ucap Dina.
Dalam perkara ini, jaksa KPK mendakwa Lucas membantu pelarian tersangka KPK Eddy Sindoro. Eddy Sindoro yang merupakan mantan Presiden Komisaris Lippo Group itu sebelumnya dijerat KPK sebagai tersangka berkaitan dengan pengurusan perkara di pengadilan. Dia ditetapkan sebagai tersangka sejak 2016 dan kabur ke luar negeri selama 2 tahun sebelum menyerahkan diri. dtc