Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Nias. Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Mobile Power Plant (MPP) 25 MW (EPC PLN) yang saat ini tengah dibangun di Idanoi, Gunung Sitoli, Nias, akan beroperasi (COD) pada awal 2019.
Jonan pun mengharapkan kepada PT PLN (Persero) dan kontraktor pembangkit itu, untuk mempercepat pembangunan PLTMG MPP 25 MW tersebut. Hal itu dikatakannya saat meninjau progres pembangunan pembangkit itu, Kamis (6/12/2018).
Hadir Ketua Komisi VII Gus Irawan Pasaribu, Direktur Bisnis Regional Sumatera PT PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto, GM PLN UIW Sumut Feby Joko Priharto, GM PLN UIP Sumbagut Octavianus Padudung dan GM PLN Kitsbu Bambang Is.
Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Wiluyo Kusdwiharto mengatakan keberadaan PLTMG MPP 25 MW tersebut dibutuhkan Nias saat ini untuk mendukung operasional pembangkit MPP Nias 1x25 MW.
Selama ini jika terjadi gangguan pada MPP 1x25 MW itu, maka sistem Nias akan berpotensi mengalami kondisi defisit, atau disebut dengan tidak memenuhi kriteria N-2 pada sistem isolated.
"Jadi solusi terhadap kendala ini ialah kami sedang membangun pembangkit gas lain (PLTMG) dengan unit size yang lebih kecil, yaitu 5x5 MW, sehingga N-2 dapat terpenuhi. Pembangkit tersebut ditargetkan akan beroperasi pada awal 2019," jelas Wiluyo.
Sementara itu, General Manager PLN UIW Sumut Feby Joko Priharto mengatakan kesiapan pihaknya untuk memberikan layanan listrik bagi masyarakat rumah tangga maupun pelaku usaha.
"Kami persilahkan pemerintahan di Kepulauan Nias ini mengundang para investor berinvestasi di Nias. Listrik kita saat ini ada dan akan terus meningkat di tahun mendatang. Kami siap memberikan layanan terbaik bagi investor, agar juga hadirnya keandalan listrik di Nias mendorong pertumbuhan ekonomi," tambah Feby.