Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Warga Desa Tanjung Putus, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara mendapatkan satu unit mobil ambulans dari PT Pertamina melalui program CSR. Mobil jenis minibus tersebut selama ini bebas dipinjam untuk keperluan warga. Namun, akhir-akhir ini mobil tersebut sulit digunakan, karena harus ada izin dari salah seorang kader partai. Bahkan, di mobil ambulans tersebut kini terpasang stiker gambar 3 caleg.
"Kami masyarakat Tanjung Putus merasa heran. Setahun yang lalu setelah diserahkan pihak Pertamina kepada Kepala Desa Tanjung Putus, Pak Erninto ambulans tersebut disimpan dan dioperasionalkan dibawa koordinasi kepala desa. Dan masyarakat bebas menggunakannya sesuai kebutuhan kesehatan warga,” ungkap sejumlah warga Tanjung Putus yang tak mau disebutkan namanya, Kamis (6/12/2018).
Warga juga menceritakan, mobil ambulans tersebut kini dikuasai dan disimpan di rumah salah seorang caleg yang fotonya terpampang di stiker pada kaca belakang mobil ambulans bantuan Pertamina itu. "Ironisnya, jika warga perlu harus minta izin bapak (Caleg)itu,” ungkap warga lagi.
Kepala Desa Tanjung Putus, Ernianto saat dicoba dikonfirmasi tidak berhasil ditemui di kantornya. Telepon selulernya tidak aktif saat dihubungi.
Salah seorang staf kantor desa yang meminta identitasnya tidak dicantumkan menjelaskan, mobil ambulans tersebut merupakan bantuan Pertamina untuk masyarakat Desa Tanjung Putus hasil lobi salah satu kader partai.
"Tidak terlepas dari lobi kader salah satu partai kepada Pertamina, dan keberhasilan kepala desa dan warga Tanjung Putus. Desa ini menjadi desa percontohan terbaik se-Kabupaten Langkat, hingga Pertamina memberikan bantuan mobil ambulans. Operasional dan perawatan mobil sesuai kesepakatan di kantor desa. supir digaji dari anggaran desa sesuai dengan honor perangkat desa di Tanjung Putus. Dan perawatan diambil dari dana desa,”ujar staf kantor desa itu.
Unit Manager Communication and CSR MOR I Pertamina, Rudi Ariffianto saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp-nya Kamis (6/12/2018) malam menyatakan, bantuan Pertamina kepada masyarakat digunakan untuk kepentingan masyarakat dan tidak untuk politis.
"Bagi para penerima manfaat agar bantuan yang diserahkan Pertamina dapat digunakan sebesar besarnya untuk kepentingan masyarakat dan tidak dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat politis,” katanya.
Rudi Ariffianto juga menuliskan, Pertamina Unit Manager Communication and CSR MOR I, telah melayangkan surat teguran kepada penerima manfaat dan agar dikembalikan dengan kondisi semula.