Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Masyarakat pengguna jalan jurusan Matio-Bonandolok, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) mengeluh karena banyak kerusakan di badan jalan rusak di musim hujan berubah menjadi kubangan.
"Setiap musim penghujan permasalahan paling menyulitkan warga di sepanjang jalan ini adalah ketika badan jalan ini berubah menjadi kubangan," ujar warga Hasiholan Siagian, Minggu (9/12/2018), di Matio.
Dia mengatakan, akibat banyaknya badan jalan digenangi oleh air membuat aktivitas lalu lintas khususnya pengguna jalan pejalan kaki dan pengendara sepeda motor sering terhambat.
"Sudah tak terhitung sepeda motor mogok ketika melintas katanya mesin kenderaan terkena air lalu mogok begitujuga pejalan kaki anak sekolah sangat terganggu ketika melintasinya," sebutnya seraya menyebut karena banyaknya genangan air sangat mengganggu warga untuk beribadah minggu.
Senada disampaikan Rido Hutagaol, pengguna jalan angkutan pedesaan ini mengakui ketika melintas di jalan jurusan Matio-Bonandolok harus lebih hati - hati karena banyak badan jalan tergenang air dan sering memicu masalah bagi warga sekitar maupun pejalan kaki.
"Terkadang sewaktu kita melintasi tanpa sengaja air keciprat kepada warga sedang bekerja atau sedang berjalan kaki akhirnya timbul masalah dan saling caci," ucapnya menyebut meskipun demikian masih saling memahami hanya kejadian seperti itu membuat dirinya serba salah apabila melintas di jalan tersebut.
Kepala Dinas PUPR melalui Kabid Jalan dan Jembatan, Sikkat Sitompul mengakui belum mengetahui apa sebab badan jalan sering digenangi air. Pihaknya perlu meninjau ke lokasi.
"Kami cek dulu ke lapangan, apakah karena gorong - gorong tidak berfungsi atau sebaliknya apakah karena badan jalan sudah rusak," jawabnya.