Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno membidik Jawa Tengah yang dikenal sebagai 'kandang banteng' alias markas PDI Perjuangan untuk dijadikan posko pemenangan utama. PDIP mengaku tak gentar.
Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Sudirman Said menerangkan, pemindahan posko pemenangan Sandi, rencananya akan dipindah pada Januari 2019. Namun sejauh ini belum ditentukan kota mana yang akab dijadikan posko tersebut.
"Prabowo Sandi menyadari, Jateng adalah medan yang menantang, dan pengalaman pilpres 2014, kekalahan Prabowo di Jateng besar. Karena itu, Jateng menjadi perhatian khusus. Sudah dipertimbangkan kemungkinan pak Sandi akan pindahkan pos pemenangan di Jateng," ungkap Sudirman Said saat dihubungi Minggu (9/12/2018) pagi.
Sudirman Said menyebut pemindahan posko merupakan bentuk perhatian khusus pasangan Prabowo-Sandi terhadap provinsi Jateng. Langkah ini sekaligus sebagai strategi meraih suara lebih banyak dalam pilpres 2019 di Jateng.
Secara otomatis, dengan perpindahan posko di Jateng, Sandiaga akan banyak turun ke kabupaten dan kota di provinsi ini. Dengan perhatian Sandi yang lebih besar di wilayah Jateng, Sudirman meyakini persentase perolehan suara pasangan nomor 02 akan lebih besar dari hasil Pilgub Jateng.
"Jateng merupakan provinsi penting yang harus dimenangkan pasangan Prabowo-Sandi," imbuh Sudirman Said.
Lalu, apa kata PDIP terkait rencana Sandi? Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari menegaskan PDIP sudah menyiapkan beberapa strategi.
"Jika PS mindah ke Jateng, kita melayani. Ibaratnya, lu jual gue beli," kata Eva.
Eva mengatakan pihaknya siap merespons balik serangan lawan. Menurutnya, pertahanan terbaik adalah dengan menyerang.
"Selain kita akan menggandakan pertahanan, kita akan merespons balik serangan lawan. Kita siap menyambut dan menyerang juga. Pertahanan terbaik kan dengan menyerang," ucap Eva.dtc