Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa saat ini Indonesia memiliki 1.734 desa wisata. Desa ini perekonomiannya ditopang oleh sektor pariwisata.
Indonesia dengan letak geografisnya membuat sektor pariwisata terus berkembang. Hal itu ditunjukkan dari bertambahnya jumlah desa wisata dibandingkan 2014 sebanyak 1.302 desa.
"Banyak potensi desa, yang saya highlight pariwisata. Sesuai keinginan presiden, ke depan pertumbuhan ekonomi tidak didasarkan pada sektor yang bergantung pada sumber daya alam, karena akan habis," kata Kepala BPS Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Senin (10/12/2018).
Dari persebarannya, desa wisata paling banyak berada di Jawa dan Bali, yaitu 857 desa, Sumatera 355 desa, Nusa Tenggara 189 desa, Sulawesi 119 desa, Kalimantan 117 desa, Papua 74 desa, dan Maluku 23 desa.
Namun Suhariyanto menjelaskan angka tersebut baru sebatas desa wisata yang sudah dimasukkan ke dalam peraturan daerah (Perda). Di luar itu masih banyak desa dengan potensi wisatanya.
"Sekarang kan spot-spot (wisata) yang berkembang masih banyak sekali. Tapi ketika dia belum mendapat pengakuan dari pemerintah, kan banyak sekali sekarang desa wisata yang bikin berbagai spot yang Instagramable," paparnya.
Diharapkan, nantinya pertumbuhan ekonomi bisa ditopang juga dengan sektor pariwisata, sehingga Indonesia tidak lagi sekedar mengandalkan sektor berbasis sumber daya alam (SDA).
"Sebetulnya yang ingin kita tunjukkan adalah betapa kayanya kita dengan potensi pariwisata, dan ke depan harapan bahwa pariwisata dan (ekonomi) kreatif itu semakin bagus, itu kita ingin menunjukkan potensi yang ada," tambahnya.(dtf)