Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Kuala Lumpur - Cerita pilu datang dari mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak. Najib kembali ditangkap untuk ketiga kalinya oleh Komisi Antikorupsi Malaysia terkait skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Seolah melengkapi kepiluan itu, Najib ditangkap bertepatan di hari ulang tahun istrinya, Rosmah Mansor, yang ke-67 tahun. Putri pasangan tersebut, Nooryana Najwa memposting kata-kata emosional terkait penangkapan itu.
"Saya tahu hari ini bukan hari termudah bagi kita, namun mari kita luangkan waktu untuk bersyukur kepada Allah bahwa kita semua sehat, hidup dan masih bisa membantu orang lain yang membutuhkan," tulis Nooryana Najwa dalam postingan di Instagram seperti dilansir media Malaysia, The Star, Senin (10/12).
"Selamat ulang tahun untuk ibuku satu-satunya. Cinta akan membawa kita melalui itu semua," tulisnya lagi.
Najib ditangkap pada sekitar pukul 11.00 waktu setempat di kantor pusat Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC), beberapa menit setelah dia tiba untuk kembali ditanyai mengenai perubahan laporan audit akhir 1MDB.
Najib Razak terlihat memasuki kantor pusat MACC pada sekitar pukul 10.42 waktu setempat. Sumber MACC mengatakan, Najib akan dibebaskan jika dia bisa menyediakan uang jaminan.
Penangkapan Najib ini dilakukan hanya beberapa hari setelah aksi demo besar-besaran pada Sabtu (8/12) lalu di Kuala Lumpur. Aksi yang juga diikuti oleh Najib itu, didukung oleh dua partai oposisi terbesar Malaysia, United Malays National Organisation (UMNO), dan Parti Islam Se-Malaysia (PAS).
Aksi yang disebut sebagai Aksi 812 itu awalnya dimaksudkan untuk memprotes rencana pemerintah Mahathir untuk meratifikasi ICERD (International Convention on the Elimination of All Forms of Racial Discrimination) atau Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial, sebuah konvensi PBB mengenai larangan diskriminasi rasial.
Menurut sejumlah pengamat, Najib dan partainya menggunakan aksi 812 itu untuk mengalihkan perhatian dari dakwaan-dakwaan korupsi terhadap dirinya, istrinya dan mantan pejabat-pejabat pemerintahannya.
Penangkapan ini merupakan kali ketiga untuk Najib. Sebelumnya Najib pernah ditangkap untuk kasus serupa pada 3 Juli dan 19 September 2018. Najib bisa menyediakan uang jaminan sehingga bisa dibebaskan.dtc