Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Teheran - Iran mengklaim punya kemampuan untuk merakit rudal balistik dengan jangkauan lebih luas. Klaim ini disampaikan setelah Amerika Serikat (AS) kembali menjatuhkan sanksi terhadap Iran usai menarik diri dari kesepakatan nuklir.
Seperti dilansir Reuters, Senin (10/12/2018), klaim itu disampaikan oleh Kepala Divisi Wilayah Udara Garda Revolusioner Iran, Amirali Hajizadeh, seperti dikutip kantor berita Fars News Agency.
Disebutkan Hajizadeh bahwa rudal-rudal Iran saat ini memiliki jangkauan hingga 2 ribu kilometer. Banyak 'pangkalan musuh' yang masuk dalam jangkauan 800 kilometer dari wilayah Iran.
"Kami memiliki kemampuan untuk merakit rudal-rudal dengan jangkauan yang lebih luas," klaim Hajizadeh dalam pernyataannya.
"Kami tidak memiliki batasan baik dari perspektif teknis atau konvensi terkait jangkauan rudal," imbuhnya.
Pada Mei lalu, pemerintahan Presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan internasional soal program nuklir Iran dan memberlakukan kembali sanksi-sanksi terhadap negara Syiah itu.
Trump meyakini kesepakatan nuklir Iran itu cacat karena tidak memasukkan batasan pengembangan rudal balistik Iran juga soal dukungan untuk proxy di Suriah, Yaman, Lebanon dan Irak.
Pemerintah Iran sendiri telah mengesampingkan negosiasi dengan AS terkait kemampuan militernya, khususnya terkait program rudal yang dijalankan Garda Revolusioner Iran.
Bulan lalu, Hajizadeh menyatakan bahwa pangkalan-pangkalan militer AS di Afghanistan, Uni Emirat Arab dan Qatar juga kapal induk AS di Teluk masuk dalam jangkauan rudal-rudal Iran. dtc