Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kelompok musik Filsafatian dari Kota Medan melalui syair lagu-lagu yang disajikannya, menyinggung soal industri sawit yang menurut mereka ikut merusak lingkungan.
"Kita geram dengan industri sawit karena menyabet sawah. Kita doakan petani supaya sejahtera biar kita tetap bisa makan beras. Tapi kita tidak punya pilihan. Kita pakai sabun, minyak dari sawit. Enggak ada pilihan. Kita dipaksa," ujar sang vokalis.
Pernyataan itu disampaikan Filsafatian saat mengisi panggung refleksi bersama peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional di depan Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Jalan Hindu No 12 Medan, Senin (10/12/2018).
Sejumlah lembaga yang menggelar kegiatan itu di antaranya, Kontras Sumut, LBH Medan, Walhi Sumut, Bakumsu, Sikap, Sekber RA, SPI Sumut dan Literacy Coffee.
Putra Saptian dari Kontras Sumut kepada medanbisnisdaily.com Senin (10/12/2018), mengatakan, refleksi tersebut digelar untuk mengingatkan masyarakat Kota Medan tentang berbagai kasus pelanggaran HAM yang hingga kini tidak juga terungkap.
"Hingga sekarang berbagai kasus pelanggaran HAM belum juga diungkap. Sementara kasus-kasus itu masih terus berlangsung hingga sekarang," ujarnya.