Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sikap penolakan terhadap hasil survei sejumlah lembaga yang menempatkan Partai Golkar berada di posisi ketiga di bawah PDI Perjuangan dan Gerindra diperlihatkan oleh Ketua Dewan Pakar Agung Laksono. Dia tidak percaya akan fakta tersebut.
"Apalagi kalau melihat calon-calon anggota legislatif Golkar, saya tidak percaya pada hasil survei itu," katanya saat berbicara di Rapat Pimpinan Daerah DPD Golkar Sumut, di Medan, Senin (10/12/2018).
Sejumlah lembaga yang mempublikasikan hasil surveinya pada medio bulan Agustus hingga November 2018 menyimpulkan PDIP berada di urutan pertama. Diikuti Gerindra dan Golkar di tempat kedua dan ketiga. Lembaga dimaksud adalah Alvara Research Center (Agustus), LSI Denny JA (September), Indopolling (November), Internal PDIP (Oktober) dan Kompas (Oktober).
Tak kurang tokoh senior yang juga mantan Ketum DPP Partai Golkar, Akbar Tanjung juga sempat khawatir akan kesimpulan lembaga-lembaga survei tersebut.
Terhadap kondisi itu, medanbisnisdaily.com mempertanyakan kepada Ketua Penggalangan Khusus DPP Golkar Rizal Mallarangeng. Katanya, tergantung apa nama lembaga pembuat survei, itu yang menyebabkan Golkar ditempatkan di posisi ketiga.
Rizal menyatakan setiap hari pihaknya secara internal melakukan survei elektabilitas. Hasilnya tidak seburuk yang dilakukan lembaga survei lainnya.
"Survei internal kami Golkar mendapat 16,8%, berada di urutan kedua. Insha Allah mendekati target perolehan suara tingkat nasional, 18%," tegas Rizal yang juga dikenal sebagai mantan pengelola Freedom Institute.
Secara nasional Golkar menargetkan meraih 18% perolehan suara. Atau sebanyak 110 kursi di DPR RI.