Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Parapat. Untuk membangkitkan pariwisata Danau Toba pasca tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun, masyarakat Simalungun di kawasan Danau Toba menggelar lomba masak ikan tradisional Simalungun, di Mess Pora-Pora Pemprovsu,Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, Selasa (11/12/2018)
Acara yang digagasi Gerakan Harungguan Masyarakat Adat Simalungun (GERHANMAS) bekerja sama dengan PT JAPFA Comfeed Indonesia menyajikan masakan khas Simalungun berbahan ikan, yang diikuti peserta dari 32 kecamatan.
Ketua Gerhanmas, Sarmuliadin Sinaga, mengatakan, lomba memasak kuliner khas Simalungun dengan bahan ikan merupakan upaya melestarikan makanan khas Simalungun menjadi makanan yang digemari wisatawan yang datang ke kawasan Danau Toba.
"Wisatawan yang datang ke daerah tujuan wisata, termasuk Danau Toba yang saat ini dijadilan sebagai salah satu destinasi pariwisata nasional, pasti selalu mencari kuliner khas. Masakan khas Simalungun dengan bahan ikan dari danau diharapkan bisa menjadi kuliner yang digemari atau disukai wisatawan," sebut Sarmuliadin.
Menurutnya, pasca tenggelamnya KM Sinar Bangun, pariwisata di Danau Toba, termasuk di wilayah Kabupaten Simalungun lesu dengan minimnya kunjungan wisatawan.
Karena itu dengan kegiatan lomba memasak kuliner khas Simalungun diharapkan bisa juga menjadi sarana mempromosikan Danau Toba.
Tokoh masyarakat Simalungun dari Partuha Maujana Simalungun (PMS) Pardi Purba mengapresiasi gagasan Gerhanmas melaksanakan lomba masak ikan tradisional Simalungun yang diharapkannya mampu menjadikan kuliner Simalungun menjadi tuan di daerahnya sendiri.
"Selama ini masakan dari berbagai daerah bahkan dari luar negeri justru menjadi makanan yang dikonsumsi wisatawan yang berkunjung. Harusnya makanan khas kawasan Danau Toba yang diohidangkan, seperti makanan khas Simalungun, di antaranya ikan nila arsik, dayok maupun makanan khas lainny. Bahan ika ini yang diolah dengan bumbu khas daerah ini (Simalungun), sehingga bisa menjadi tuan di daerahnya," ujar Pardi.
Pihak JAPFA diwakili Government Relation Manager, Drh Andhi Trapsilo, menambahkan, pihaknya sangat mendukung kemajuan pariwisata Danau Toba menjadi destinasi pariwisata nasional. Salah satunya dengan ikut bekerja sama dengan berbagai pihak dalam sejumlah kegiatan guna mempromosikan dan melestarikan Danau Toba, termasuk lomba memasak ikan tradisional Simalungun.
"PT JAPFA mendukung penuh upaya mempromosikan dan melestarikan Danau Toba, sehingga mampu menjadi salah satu destinasi pariwisata nasional, termasuk kegiatan lomba memasak ikan tradisional Simalungun yang diharapkan mampu menjadi sajian kuliner yang disukai wisatawan," kata Andhi.