Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Roadshow kelompok musik dari Medan The Nuna di 5 kota di Sumatra Utara (Sumut) yang baru berakhir, merupakan ajang pemanasan bagi kelompok musik yang digawangi Wisnu Bangun dan Hanna Pagiet.
"Saya melihat roadshow ini memiliki segmentasi yang unik. Banyak pengunjung yang memiliki minat yang sama di industri kreatif. Tapi ini adalah pemanasan. Setelah ini, kita siap untuk kegiatan yang lebih besar,” kata Produser Roadshow Onny Kresnawan dalam siaran persnya yang diterima medanbisnisdaily.com, Rabu (12/12/2018)
Roadshow di 5 kota besar dimulai di Kota Medan (6 Desember) Tebing Tinggi (7 Desember), Kisaran (8 Desember), Pematang Siantar (9 Desember) dan Aek Kanopan (10 Desember).
Roadshow bertema Synchronizer ini juga dimaksudkan menyambung tali silaturahmi serta menghubungkan dan merajut potensi kreativitas seniman Sumatra Utara.
“Polanya sederhana, yakni membangun kerjasama dengan mengedepankan identitas budaya yang dikemas khas berdasarkan karakter lokal di setiap daerah,” lanjut Onny
Ketua Dewan Kesenian Sumatra Utara (DKSU) Baharuddin Saputra, menyambut positif semangat roadshow The Nuna.
"DKSU sangat mendukung anak muda kreatif seperti The Nuna ini. Ke depannya, kita semua dapat bersinergi menghidupkan kesenian di Sumatera Utara ini,” katanya
Pendiri Sekolah Estetika, AT Arief menyebutkan, The Nuna unik dan berani mengajukan subgenre Digital Ballad Music.
"Dengan memasukkan idiom musik tradisi menandakan mereka cukup baik membaca tanda zaman abad 21. Sekarang perlu menyemarakkan ekosistem kesenian kita agar sirkulasi tetap berjalan,” kata AT Arief.
“Dikemas dalam balutan musik popular, kami berharap musik kami easty listening di telinga penikmat dari beragam kalangan. Terbukti pada roadshow kemarin, kami mendapat apresiasi luar biasa dari masyarakat," kata Wisnu.