Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan melakukan pemusnahan terhadap 200 Kg ganja beserta 5,3 Kg sabu, hasil tangkapan mereka selama dua bulan terakhir, Rabu (12/12/2018).
Kasat Narkoba Polrestabes Medan, AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo, mengatakan, adapun dari barang bukti yang dimusnahkan tersebut, pihaknya turut mengamankan 8 orang tersangka yang terdiri dari bandar dan kurir.
"Ini merupakan hasil pengungkapan anggota di wilayah Medan selama kurang lebih dua bulan," ungkapnya kepada wartawan.
Raphael membeberkan, barang bukti yang dimusnahkan tersebut disita dari tersangka N yang ditangkap di Jalan Bandara Kualanamu dengan barang bukti 1 Kg sabu. Kemudian tersangka FS di Jalan Pelajar Timur Ujung Gang Mati, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai dengan barang bukti 387 gram sabu.
Lalu dari tersangka R di Jalan Pasar I Rel Gang Kayu, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan dengan barang bukti 968 gram sabu. Tersangka LC alias B dan RS yang ditangkap di Jalan Medan-Binjai KM 13 Medan Sunggal dengan barang bukti 2 Kg sabu.
"Barang bukti lainnya disita dari S di Jalan Tanjung Balai Gang Setia Tirta, Desa Sunggal Kanan, Kecamatan Medan Sunggal sebanyak 200 Kg ganja. Kemudian dari tersangka AN alias I dan MUP di Jalan Medan-Binjai KM 16 Diski dengan barang bukti 1 Kg sabu," paparnya.
Mengingat banyaknya barang bukti yang dimusnahkan, Raphael tak menampik kalau Medan masih menjadi lokasi rawan akan narkoba. Untuk itu, ia mengaku, selain melakukan patroli rutin pihaknya juga bekerja sama dengan para ulama.
"Kami juga bekerja sama dengan ulama-ulama untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya narkoba agar hidup anti narkoba," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan bidang dakwah, KH Zulfikar Hajar mengatakan, narkoba merupakan musuh bersama. Karenanya menurut dia, dalam kerjasama antara polisi dan ulama harus terus dijalin.
"Jaringan narkoba ini adalah sindikat yang luar biasa dan kalau ini dibiarkan akan merusak masyarakat," sebutnya.