Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Executive Vice President Operation PT PLN (Persero) Regional Sumatera, Supriyadi, menyebutkan, terdapat 7.000 Megawatt (MW) potensi energi baru terbarukan di Sumatera. Dari jumlah itu, sebanyak 2.000 MW sudah beroperasi sejauh ini.
Hal itu dikatakan Supriyadi usai penandatanganan amandemen PPA PLTM Batangtoru 3 kapasitas 2 x 5 MW tentang skema pembiayaan, antara Direktur Utama PT Berkah Alam Lestari Energi, Iwan Sugiarjo, dengan General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumut, Feby Joko Priharto, di Medan, Kamis (13/12/2018).
Dari 7.000 MW itu, sebut Supriyadi, 2.000 MW di antaranya belum masuk dalam Power Purchasment Agreement (PAA) karena masih tahap studi. Sedangkan sekitar 300 MW dari potensi 7.000 MW itu dalam proses PPA.
Kemudian, dari total potensi itu, 1.300 MW di antaranya sudah PPA dan finance surplus, yang sudah masuk dalam tahap konstruksi sebanyak 1.400 MW dan yang sudah operasi hampir 2.000 MW.
Dikatakannya, untuk Sumatera secara nasional, diberi target energi terbarukan sebanyak 23% di 2018. Namun sampai November 2018, target sudah mencapai 24% atau lebih 2% dari realisasi tahun 2017 yang hanya 22%. "Untuk itu, saya yakin tahun depan akan semakin bertambah realisasi energi baru terbarukan ini," ujar Supriyadi.
Dari 2.000 MW yang sudah beroperasi itu, terdiri dari beberapa jenis, antara lain 1.200 MW merupakan pembangkit listrik tenaga air, 14 MW pembangkit biomassa dan 2,6 MW pembangkit tenaga surya.
"Sisanya adalah dari panas bumi. Sumut adalah salah satu daerah yang potensi panas buminya terbesar di Indonesia. Jadi, ke depannya, masih cukup besar potensi energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan di daerah ini," sebutnya.
Karenanya, tambah Supriyadi, pihaknya menyambut baik penandatanganan amandemen PPA PLTM Batangtoru 3 kapasitas 2 x 5 MW tentang skema pembiayaan itu, yang diharapkan segera menambah daya listrik dari energi baru terbarukan.
Sementara itu, GM PLN UIW Sumut, Feby Joko Priharto, menyebutkan dari 43 PPA energi baru terbarukan di Sumut, termasuk PLTM Batangtoru 3 kapasitas 2 x 5 MW itu, sejauh ini baru 7 PPA yang beroperasi atau yang masuk ke sistem kelistrikan Sumut. "Berarti dengan amandemen PPA hari ini, nantinya dua tahun ke depan akan masuk daya dari PLTM Batangtoru 3 ini ke sistem kelistrikan Sumut," ujarnya.
Dari 43 PPA itu, 21 di antaranya sudah ditandatangani sebelumnya. "Kemudian tahun lalu ada lima yang sudah teken PPA, hari ini satu, berarti sudah enam lagi yang PPA. Mudah-mudahan yang lain ikut," jelas Feby seraya mengatakan pada 2025, tercapai energi baru terbarukan 75% di Sumut.
Hadir juga pada penandatanganan amandemen itu, Senior Manager Niaga PLN UIW Sumut, Rino Gumpar Hutasoit; Senior Manager SDM, Suyadi, dan jajaran PT Berkah Alam Lestari Energi.