Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnis-Medan. Ribuan umat Muslim mengikuti Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H yang digelar memperingati HUT ke-113 PDAM Tirtanadi Sumut, di halaman Kantor Pusat PDAM Tirtanadi Jalan Sisingamangaraja Medan, Minggu (16/12/2018).
Ustaz Ahmad Al Habsyi berceramah di acara itu. Di hadapan jamaah yang merupakan keluarga besar Tirtanadi itu, ia menyampaikan bahwa pemimpin ataupun pimpinan sangat menentukan sesuatunya.
"Jika baik pemimpinnya maka baiklah masyarakatnya, demikian seterusnya. Ibarat berjamaah, imam itu pengikutya adalah mamkmum, apa yang dikerjakan imam makmum mengikutinya," ujarnya.
Mensyukuri apa yang dimiliki, sebut Ustaz Ahmad Al Habsyi, merupakan hal yang harus dilakukan umat Islam dalam kehidupan. Untuk itu dia mengharapakan agar seluruh karyawan Tirtanadi mensyukuri apa yang dimiliki dan dikerjakan saat ini.
Pada kesempatan itu, Ustaz Ahmad Al Habsyi juga memuji dan bangga dengan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi karena kepemimpinanya dengan pendekatan keagamaan.
Mengawali peringatan maulid itu, dilaksanakan zikir dengan mengumandangkan sholawat dan doa dipimpin Azwardin Nasution. Ayat-ayat Alquran dilantunlmkan Jakfar Hasibuan yang merupakan Qori Internasional.
Dalam zikir itu, ribuan keluarga besar PDAM Tirtanadi termasuk jajaran direksi seperti Direktur Utama Sutedi Raharjo, Direktur Air Minum Delviandri, Direktur Air Limbah Heri Batangari Nasution dan Direktur Administrasi dan Keuangan Arif Haryadian dengan khusuk mengikuti zikir.
Tak lama kemudian, Gubsu Edy Rahmayadi disambut keluarga besar PDAM Tirtanadi. Kemudian Gubsu didampingi jajaran direksi dan disaksikan anggota DPRD Sumut Muchrid Nasution memberikan talih asih kepada hafiz dan hafizah.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dalam sambutannya mengajak umat Islam membaca dan mengamalkan Al Quran dalam sendi kehidupan. Dia membandingkan di Singapore dan Indonesia mana yang lebih mengamalkan nilai-nilai keislaman.
"Di Singapura orang takut membuang sampah, di Indonesia dilarang pun tetap dibuang sembarangan," ujarnya.
Menurutnya, ada empat yang ditangisi setan, dua di antara ketika Nabi Muhammad SAW lahir dan ketika turun Surah Alfatihah.
"Kita memamang tidak sehebat Nabi Muhammad SAW, tapi apa yang seharusnya kita lakukan sudah dicontohkan Nabi Muhammad SAW," ujarnya mengajak agar umat Islam ramai-ramai datang ke masjid untuk menunaikan ibadah salat.