Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tapaktuan. Bencana banjir genangan yang merendam hampir seluruh gampong dalam tiga kecamatan di wilayah Trumon Raya masing-masing Trumon Timur, Trumon Tengah, dan Trumon makin parah.
Ketinggian air yang merendam rumah penduduk dan lahan pertanian milik warga setempat sejak Jumat (14/12/2018) lalu hingga Senin (17/12/2018) terus naik.
Banjir juga merendam badan jalan negara mulai dari Gampong Jambo Papeun hingga Ladang Rimba setinggi 1 meter lebih. Akibatnya, arus lalu lintas dari arah Tapaktuan menuju Medan, Sumatra Utara maupun sebaliknya lumpuh total sejak Minggu (16/12/2018).
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Selatan, Cut Syazalisma, mengatakan, akibat kendaraan tak bisa melewati badan jalan yang masih terendam banjir. Telah mengakibatkan terjadinya antrian kendaraan dari kedua arah sepanjang lebih kurang 10 Km.
"Terhitung sudah dua hari lalu lintas dari Tapaktuan - Medan maupun sebaliknya lumpuh total. Badan jalan yang terendam banjir ini hanya bisa dilewati kendaraan besar 10 roda ke atas. Antrian ratusan kendaraan mengular dari kedua arah tak terbendung," kata Cut Syazalisma saat dihubungi dari Tapaktuan, Senin (17/12/2018) malam.
Bagi warga yang ingin menyeberang, bisa memanfaatkan rubber boat yang disediakan BPBD dan Polres Aceh Selatan. Dengan catatan, setelah sampai di seberang harus berganti mobil untuk melanjutkan perjalanan. Sementara sopir mobil angkutan penumpang dan barang masih tetap bertahan dilokasi menunggu banjir surut.
Angkut dengan Trado
Cut Syazalisma juga melaporkan bahwa, untuk menghindari makin padat dan panjangnya antrian kendaraan dari kedua arah, pada Senin (17/12/2018), Kapolres Aceh Selatan, AKBP Dedy Sadsono yang terjun langsung ke lokasi sejak beberapa hari lalu, terlihat telah mengusahakan satu unit mobil trado yang di stanbykan di lokasi.
Mobil trado tersebut terlihat lalu lalang melintasi banjir untuk mengangkut kendaraan pribadi dan mobil barang maupun mobil penumpang melewati banjir.
"Bapak Kapolres berinisiatif mencari satu unit mobil trado untuk mengangkut kendaraan melewati banjir. Sehingga secara perlahan-lahan antrian kendaraan yang cukup panjang akan berkurang," ungkap Cut Syazalisma.
Dibagian lain, ia juga melaporkan bahwa karena saat ini banjir genangan akibat meluapnya Sungai Lawe Souraya yang berhulu dari Sungai Alas, Aceh Tenggara makin meluas hingga merendam hampir seluruh gampong dalam Trumon Raya.
Maka BPBD Aceh Selatan bersama Satgas SAR dan TNI/Polri terus memfokuskan proses evakuasi warga korban banjir yang masih bertahan dilantai dua rumahnya masing-masing.
"Dengan menggunakan rubber boat, petugas mendatangi langsung rumah-rumah penduduk yang telah terendam banjir setinggi 1,5 - 2 meter. Diantara sejumlah gampong yang terparah terendam banjir sehingga seluruh warganya telah di ungsikan pada hari ini adalah Gampong Padang Harapan dan Ujong Tanoh, Kecamatan Trumon. Para warga korban telah di evakuasi ke titik lokasi pengungsian di Kantor Camat Trumon," ungkapnya.
Selain proses evakuasi korban banjir, Pemkab Aceh Selatan juga memastikan telah menyalurkan bantuan masa panik yang menjadi kebutuhan mendesak para korban untuk saat ini. Diantaranya seperti bahan makanan, obat-obatan, selimut, pempers bayi dan balita serta pembalut wanita.
"Sejumlah bahan bantuan tersebut diantar langsung oleh Wakil Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran pada Senin sore tadi, sembari Wabup meninjau langsung para korban yang tertimpa musibah banjir," pungkas Cut Syazalisma.