Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Hujan deras yang terjadi Selasa sore menyebabkan bencana longsor terjadi di Jembatan Sidua-dua, Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara. PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I langsung berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memaksimalkan pendistribusian BBM ke lokasi yang terdampak.
Unit Manager Communication and CSR Pertamina MOR I, Rudi Ariffianto mengatakan, kondisi stok BBM saat ini di SPBU wilayah Parapat terpantau aman, karena pada saat kejadian mobil tanki sudah melewati titik tersebut.
"Saat ini Pertamima sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat untuk kelancaran pendistribusian BBM di wilayah Parapat. Titik longsorpun sudah dilakukan pembersihan oleh dinas terkait dengan dibantu oleh aparat kepolisian," katanya di Medan, Rabu (19/12/2018).
Pihaknya menghimbau masyarakat tetap tenang karena kondisi stok BBM untuk di wilayah Parapat, Siantar tetap aman dan diperkirakan mobil tanki dapat lewat dengan normal pada hari ini.
Diungkapkannya, penyaluran BBM di daerah tersebut melalui TBBM Siantar dan TBBM Medan Group. Terdapat 2 titik SPBU Parapat dan 1 titik SPBU Samosir yang terletak di setelah titik longsor.
Pengiriman BBM pada hari ini (19/12), akan berkoordinasi dengan Satlantas Siantar agar mengawal pendistribusian BBM ke Parapat untuk mengantisipasi kemacetan.
Dua Mobil Tanki diberangkatkan pada pagi hari ini ke Parapat berisi 27KL Biosolar dan 9KL Dexlite dari TBBM Siantar. Untuk pendistribusian Pertalite ke Parapat, akan dilakukan alih supply ke TBBM Sibolga sebanyak 24KL untuk mengantisipasi terjadinya longsor kembali.
Pertamina menghimbau kepada masyarakat di Parapat agar tidak panik dan membeli BBM sesuai kebutuhan normal. “Pertamina bersama stakeholder terkait akan terus berupaya semaksimal mungkin mengamankan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," pungkasnya.