Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera kembali diguncang oleh gempa bumi tektonik, Rabu (19/12/2018) sekitar pukul 13.11 WIB.
Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan, Edison Kurniawan menyampaikan, berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan, bahwa gempa bumi itu berlangsung dengan kekuatan Mag: 4,4 SR.
"Gempa bumi ini terjadi dengan koordinat episenter pada 2,4 LU dan 95,78 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 67 km arah barat Sinabang, Kabupaten Simeulue, Aceh pada kedalaman 16 km," ungkapnya kepada wartawan.
Edison menjelaskan, adapun dampak gempa bumi ini menunjukkan bahwa getarannya dirasakan di daerah Simeulue dalam skala II - III Modified Mercalli Intensity (MMI).
Sementara, lanjutnya, ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia, tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera.
"Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempa bumi yang sangat aktif di wilayah Sumatera," jelasnya.
Kendati begitu, sambung Edison, hingga pukul 15.00 WIB, sesuai hasil monitoring yang dilakukan, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Karenanya, ujar dia, kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Simeulue diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami," tandasnya.