Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. PT PLN (Persero) memasok 350 KW dari 3 unit Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) untuk Pulau Sembilan di Langkat. Dengan pasokan itu, Pulau Sembilan yang tidak tergabung dalam sistem integrasi Sumatera, kini terang 24 jam.
Pulau yang penduduknya mayoritas bekerja sebagai nelayan itu, memiliki 455 pelanggan yang bergantung pada mesin PLTD tersebut. Sedangkan beban puncak di sana mencapai 120 KW.
Peresmian Pulau Sembilan menyala 24 jam itu, dilakukan General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sumut Feby Joko Priharto di pulau itu, Rabu (19/12/2018). Turut hadir pada peresmian itu Kepala Bappeda Langkat, Sujarno
Feby Joko Priharto mengatakan bahwa PLN melalui program Pulau Sembilan terang 24 jam ini, pelanggan PLN yang berada di pulau Sembilan tidak perlu takut tiba-tiba listrik mati karena mesin PLTD akan menyala terus selama 24 jam.
"Walaupun Pulau Sembilan merupakan salah satu pulau terluar yang berada di Provinsi Sumut, PLN tetap menerangi karena dimana pun pelanggan berada, PLN siap untuk mengalirkan listrik ke rumah maupun bisni para pelanggan," kata Feby.
Lewat program Nawacita yang dicanangkan Presiden Jokowi itu pula, PLN UIW Sumut melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Binjai, berusaha melakukan pemerataan ke seluruh wilayahnya agar listrik bisa dinikmati seluruh masyarakat tanpa batas.
"Harapannya dengan tersedianya suplai listrik selama 24 jam, masyarakat akan lebih mudah mendapat dan memanfaatkan listrik, sehingga industri dan bisnis masyarakat juga turut berkembang," tutur Feby.
PLN berharap para pelanggan tidak menjadi hanya sekedar konsumen, tetapi juga menjadi produsen dalam kegiatannya sehari-hari, terutama harapan utama PLN adalah mendukung dari sisi kelistrikan untuk mendorong pembangunan cool storage yang diperlukan oleh para nelayan.
Sementara itu, Kepala Bapeda Kabupaten Langkat Sujarno mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada PLN atas dukungannya menerangi Pulau Sembilan yang selama ini kelistrikannya hanya menyala 12 jam sehari dari Jam 6 sore sampai dengan Jam 6 pagi.
"Terimakasih kepada PLN, dengan ini masyarakat dapat terdukung penuh secara total, mulai dari kegiatan ekonomi sampai beribadah di Mesjid." ungkap Sujarno.
Sebagai bentuk rasa syukur atas telah menyalanya listrik di Pulau Sembilan selama 24 jam, pada kesempatan ini PLN juga memberikan santunan kepada anak yatim, guru mengaji dan bilal masjid. Tidak hanya itu, PLN bersama YBM (Yayasan Baitul Maal) PLN juga akan membangun Taman Pendidikan Al-Quran.
Dengan bantuan tersebut PLN berharap tidak hanya dari segi perekonomian, tetapi dari pembinaan rohani terutama untuk anak-anak sejak dini juga dapat terdukung penuh.