Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sidikalang. Dua korban banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Dairi meninggal dunia yakni Bariun Sitorus (33), warga Desa Longkotan serta Elprida boru Sinaga (30). Korban banjir tersebut sudah diserahkan ke pihak keluarga
Kepala Badan Penanggilangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi, Bahagia Ginting, Kamis (20/12/2018), melalui telepon selular mengatakan, kedua jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga pada hari ini. Bahagia Ginting menjelaskan, korban atasnama Bariun Sitorus ditemukan di bantaran Sungai Lae Soraya, Kampong Sigruh, Kota Subulussalam, Aceh Selatan. Sedangkan korban Elprida boru Sinaga, istri dari Kino Tumangger (33) juga korban yang belum ditemukan.
Ia mengatakan, Elprida ditemukan tim di hutan bantaran Aek Sibongkaras (daerah;red), Sungai Sibongkaras. Posisi korban saat ditemukan dalam posisi terjepit kayu. Bahagia menyebutkan, saat ini pencarian korban difokuskan di Desa Sibongkaras. Menurutnya, untuk Desa Sibongkaras terdata 6 orang korban hilang. Tim Basarnas, BPBD Dairi, TNI-Polri serta masyarakat saat ini mulai melakukan pencarian korban ke Desa Sibongkaras.
Rusak Sawah
Bencana itu juga, kata Bahagia, telah merusak areal persawahan serta lahan perkebunan di dua desa. Data sementara, katanya, jumlah areal persawahan rusak di Deda Lpngkotan sebanyak 100 hektare dan lahan perkebunan 20 hektare. Sementara di Desa Sibongkaras sawah rusak seluas 50 hektare dan lahan perkebunan 40 hektare.
Mantan Kepala Desa Sibongkaras, Marijon Manik, membenarkan kerusakan lahan pertanian itu. Marijon menerangkan, sedikitnya 50 hektare lahan padi sawah berumur 1-2 minggu hancur dihantam banjir bandang.
"Areal persawahan kini rata. Selain rusak sawah, musibah itu juga merusak lahan perkebunan kakao, kopi, serta tanaman jagung. Kerugian petani cukup besar," ujar Manik.
Ia mengatakan, para petani yang menjadi korban banjir sangat mengharapkan bantuan pemerintah. "Sudah dipastikan para petani di bantaran sungai gagal panen," ucapnya.