Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) melaporkan, penurunan kerugian perusahaan menjadi US$ 110,2 juta pada kuartal III 2018. Perusahaan pun optimistis bisa mencetak untung di akhir tahun.
Angka tersebut terpantau turun 50,3% dibandingkan kuartal III 2017 yang tercatat sebesar US$ 221,9 juta atau sekitar Rp 3,182 triliun.
Dalam paparannya pagi ini di Gedung Sarinah, Jakarta, Jumat (21/12/2018), Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra menyebut, kerugian perusahaan berhasil ditekan berkat naiknya pendapatan perusahaan sebesar 3,5% dari US$ 3,11 miliar di kuartal III 2017 menjadi US$ 3,22 miliar di kuartal III 2018.
Dia merinci, pendapatan tersebut berasal dari penerbangan berjadwal sebesar US$ 2,56 miliar, pendapatan penerbangan tidak berjadwal sebesar US$ 254,8 juta, dan pendapatan lain sebesar US$ 398 juta.
Di sisi lain perusahaan berhasil melakukan efisiensi biaya operasi perusahaan pada kuartal III 2018 menjadi US$ 3,29 miliar yang terdiri dari biaya bahan bakar US$ 1,01 miliar, sewa pesawat US$ 811 juta, dan biaya lain US$ 1,46 miliar.
Dengan kinerja tersebut, Askhara optimistis, perusahaan bisa mencetak untung pada tahun 2018.
"Year to end kita targetkan positif, walaupun kecil. Tahun lalu loss kita US$ 200 juta, tahun ini mudah-mudahan positif," tandasnya.(dtf)