Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Tingginya curah hujan menyebabkan banjir di beberapa tempat. Tercatat pertanaman padi sawah di empat desa di Kecamatan Simangumban, Tapanuli Utara dan tiga desa di Kecamatan Mardinding, Karo terkena banjir. Masih sebagian kecil yang mengalami puso.
Kepala UPTD Proteksi Tanaman Pangan Dan Hortikultura Sumatra Utara, Marino, mengatakan, pertanaman padi sawah di Kecamatan Simangumban yang terkena banjir berada di Desa Aeknabara seluas 9,30 hektare (puso 0,25 ha). Desa Simangumban Julu 32,1 hektare (puso 2,25 ha).
Kemudian Desa Simangumban Jae seluas 22 hektare (puso 2 ha). Desa Sulosung, terkena seluas 20,25 hektare (0,75 ha). "Umumnya masih hanya terkena banjir. Laporan puso masih kecil. Itu laporan sampai 13 Desember kemarin dan sekarang sudah pulih. Ini akibat meluapnya Sungai Batang Toru," katanya, Jumat (21/12/2018).
Sementara itu, untuk di Kecamatan Mardinding, Kabupaten Karo, pertanaman padi sawah yang terkena banjir berada di Desa Tanjung Pamah, Lah Mulgap, dan Kau Solu. Di Desa Tanjung Pamah, kata dia, pertanaman sawah membentang di lahan seluas 94 hektare.
Dari luas tersebut, 67 hektare yang terkena banjir. Desa Lau Mulgap, dengan luas pertanaman 279 ha, lahan yang terkena seluas 45 ha. Sedangkan di Desa Lou Solu di lahan pertanaman seluas 308 ha, terkena banjir seluas 18 ha. "Itu berdasarkan laporan sampai tanggal 17 Desember kemarin dan juga sudah pulih," katanya.
Marino mengatakan, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara beberapa waktu lalu sudah menyurati kabupaten agar mengantisipasinya dengan mengajak petani membersihkan parit-parit di lahan. "Itu yang diarahkan pak Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, karena Desember sampai Januari curah hujan masih tinggi," katanya.