Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisniadaily.com - Medan. Seekor anak monyet jenis lutung simpai (Presbytis melalophos) diamankan petugas dari Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Wilayah XIII Dolok Sanggul, Minggu (16/12/2018) kemarin. Saat ini satwa dilindungi tersebut sudah dihabituasi di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Sibolangit.
Hal tersebut diungkapkan Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatra Utara (BBKSDA Sumut), Handoko. Dikatakannya, anak Lutung Simpai yang diperkirakan berumur 1 tahun tersebut saat ditemukan dalam kondisi hidup dan sehat.
Lutung Simpai, kata dia, merupakan satwa dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia nomor 92/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2018 tentang perubahan atas Peraturan Menteri LHK Nomor 20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi.
Dijelaskannya, sebelumnya anak lutung tersebut diterima oleh Seksi Konservasi Wilayah IV Tarutung dari KPH Wil. Dolok Sanggul yang mengetahui bahwa institusi berwenang dalam penanganan satwa liar dilindungi adalah BBKSDA Sumut.
Proses selanjutnya, pada Senin (17/12/2018) tim penanganan dan penyelamatan satwa Bidang Konservasi Wilayah II Pematang Siantar melalui Seksi Konservasi Wilayah IV Tarutung mengevakuasi anak Lutung Simpai dan membawanya ke PPS Sibolangit guna mendapatkan tindakan medis berupa pemeriksaaan kondisi kesehatan serta rehabilitasi sebelum dilepasliarkan.
Atas informasi dan kordinasi yang baik dari petugas KPH Wilayah XIII Dolok Sanggul tentunyanya layak untuk diapresiasi, selanjutnya kepada berbagai pihak diharapkan juga bantuan dan informasinya apabila menemukan jenis satwa liar lainnya kepada Balai Besar KSDA Sumatra Utara untuk dilakukan tindakan penyelamatan.
Staf Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) di Seksi Konservasi Wil. III Kisaran, Presli Butar-butat mengatakan, lutung tersebut diterima langsung oleh Kepal Seksi Konservasi Wilayah IV Tarutung, Manigor Lumbantoruan. "Kita kemarin kan hanya nerima saja dari KPH yang menyerahkannya ke seksi, lalu kita bawa lah ke Sibolangit. Soal lutung itu awalnya dipelihara atau tidak, gak tahu kita," katanya.