Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
​Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ikut bicara terkait Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember. Dia mengatakan, peran ibundanya sangat penting dalam membentuknya menjadi karakter perempuan yang tangguh.
"Ibu yang mengingatkan kepada kita betapa berharganya seorang ibu. Tanpa ibu kita tidak akan jadi begini," kata Susi saat berbincang di kantornya di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (21/12/2018).
Susi mengatakan, ibu mempunyai tanggung jawab besar, khususnya memberi kasih sayang dan mendidik anak-anak. Karena itu, setiap perempuan harus bangga menjadi seorang ibu dalam mengurus rumah tangga.
Susi juga mengapresiasi para perempuan Indonesia yang bekerja dan mengurus keluarga seperti dirinya. Dia mengingatkan, sesibuk apapun bekerja jangan lupa untuk punya waktu intim bersama keluarga.
"Untuk bekerja dan menjadi ibu itu dua peran yang sangat tidak mudah. Saya sih pesan ya jaga saja rasionalitas dan logika. Jangan terlalu bawa emosi. Supaya apa? Supaya jadi ibu dan jadi pekerja itu dua-duanya bisa senang. Dan, cintai keluarga," ucapnya.
Terkait Hari Ibu, Susi juga cerita soal ibundanya almarhumah Hj Suwuh Lasminah. Susi mengatakan, banyak kenangannya yang berkesan bersama sang ibunda.
"Kalau bergurau sama ibu. Biasanya kalau beliau bikin makanan kesukaan kita sambal atau apa ya senang. Terlalu banyak (kenangan-red)," ucap Susi.
Susi berkata, ibundanya adalah sosok yang dia kagumi. "Pekerja keras, keras kepala, tapi sangat menyayangi anak-anaknya," ujar sosok kelahiran Pangandaran, 15 Januari 1965 ini.
"Ojo Ngoyo. Terus, hidup itu nggak gratis. Anything you get anything you have to pay. Ya kebaikan kebaikan. Kalau kau mau dapat kebaikan ya bayar dulu," sambung Susi saat ditanya lagi soal apa saja pesan yang dikenangnya dari ibunda.
Susi menambahkan, dirinya berharap perempuan di Indonesia terus maju. "Tadi saya sudah bilang, kerja keras, nikmati pekerjaan. Tetap rasional, jangan emosian. Jangan melankolik," jelasnya. (dtc)