Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Terkait libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang saat ini tengah berlangsung, banyak warga yang mudik ke kampung halaman guna berlibur. Banyak diantara mereka yang menggunakan bus antar kota dalam provinsi (AKDP). Disayangkan jika di antara bus tersebut ada yang kondisinya tidak siap tetapi tetap dipaksakan beroperasi membawa penumpang mudik. Karena resikonya cukup mahal yakni kehilangan nyawa penumpang.
Kekhawatiran tersebut diungkapkan Ketua Keluarga Besar Supir/Pemilik Angkutan Kota (KESPER) Sumut Israel Situmeang dalam percakapan dengan medanbisnisdaily.com, Selasa (25/12/2018). Katanya, tidak sedikit diantara bus yang saat ini beroperasi sesungguhnya tidak layak jalan. Misalnya bus-bus pariwisata, karena dicat tampilan luarnya saja yang menarik. Namun kondisi mesin dan peralatan lainnya diragukan.
"Pemerintah melalui Dishub yang saya tahu juga tidak ada membuat surat edaran agar setiap bus yang dipakai keluar kota agar kondisinya benar-benar prima dan layak jalan, ini tentu mengkhawatirkan," tegas Israel.
Ungkapnya, wajar saja kalau kerap sekali terjadi bis AKDP tergelincir masuk jurang dan menghilangkan nyawa penumpang. Karena kendaraannya ternyata tidak layak jalan, ditambah petugas Dinas Perhubungan yang membiarkan saja hal itu berlangsung.
Dengan alasan itu, pada saat musim Natal dan Tahun Baru, Israel meminta agar para petugas Dishub yang bertugas di berbagai posko di sepanjang jalan lintas Sumatera agar bertindak aktif. Mengingatkan setiap supir yang membawa penumpang mudik berhati-hati mengendarai bus yang dioperasikannya. Agar tidak terjadi kecelakaan dan seluruh penumpang selamat sampai tujuan.
"Jangan lagi kita dengar ada bus yang jungkir balik, tergelincir masuk jurang dan berbagai kecelakaan lainnya. Diminta setiap petugas Dishub proaktif mengingatkan setiap supir yang tengah mengendarai bus AKBP," terang Israel.