Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Tragedi tenggelamnya kapal motor penumpang (KMP) Sinar Bangun di Danau Toba yang terjadi enam bulan lalu, membawa dampak terhadap kunjungan wisata ke Danau Toba pada libur Natal dan menjelang akhir tahun. Kunjungan wisatwan ke objek wisata unggulan Kabupaten Samosir itupun terpantau sepi.
Pantauan medanbisnisdaily.com, Rabu (26/12/2018), di Pelabuhan Kapal Ajibata-Tomok, Tigaras-Simanindo dan Pelabuhan Kapal Motor Feri Tao Toba, tidak ada antrean para calon penumpang.
Anak buah kapal KM Dosroha, Marlen Sidabutar, mengatakan, jumlah penumpang yang datang ke Samosir belum ramai. Sidabutar berharap, jumlah pengunjung yang akan datang pada saat libur Tahun Baru meningkat. Sepinya pengunjung ke Danau Toba juga berdampak kepada pengelola usaha makanan, penginapan, dan penjualan souvenir di beberapa objek wisata unggulan Samosir.
Seorang pedagang souvenir di Tomok, Lasma br Sinaga, mengatakan, pengunjung yang datang ke Tomok turun drastis jika dibandingkan dengan waktu yang sama pada tahun 2017.
Pedagang di Pantai Pasir Putih Parbaba, Saurma br Sihaloho, mengatakan, sejak kejadian tenggelamnya KM Sinar Bangun, jumlah pengunjung menurun. Biasanya pada musim libur Natal menjelang Tahun Baru, puluhan ribu pengunjung pasti sudah datang menikmati keindahan alam Pantai Pasir Putih Parbaba. Namun beberapa pekan terakhir jumlah pengunjung setiap harinya hanya ratusan orang saja.
Begitu juga kegiatan permainan wahana air yang disediakan pengelola seperti banana boat, speed boat, sewa sepeda air, dan sewa ban hanya sesekali digunakan pengunjung.