Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Simalungun. Tokoh agama dan DPRD Simalungun mengecam pemerintah kabupaten (Pemkab) yang tidak mengelar perayaan Natal bersama pemerintah daerah dan masyarakat umat Kristiani tahun ini.
Penasihat Badan Kerja Sama Antar Gereja (BKAG) Kabupaten Simalungun, Pdt Pandapotan VP Haloho, Jumat (28/12/2018) mengaku sangat prihatin tidak dilaksanakannya perayaan Natal, yang seharusnya merupakan agenda rutin kegiatan kerohanian.
Menurutnya, Natal bersama pemerintah daerah dan masyarakat bukan sekadar perayaan, namun merupakan wadah mempersatukan seluruh umat Nasrani dan Katolik dari seluruh gereja di Kabupaten Simalungun, sehingga sangat disesalkan tidak dilaksanakan.
Dia juga mengaku heran dan tidak mengetahui penyebab perayaan Natal bersama tidak dilaksanakan. Padahal, di daerah lain dilaksanakan sangat meriah dan khidmat.
Hal yang sama juga disampaikan anggota DPRD Simalungun, Bernhard Damanik. Ia menilai Pemkab lebih mengedepankan kegiatan yang tidak menyangkut kepentingan masyarakat banyak, seperti sosialisasi dan pelatihan-pelatihan.
Apalagi, menurut politisi Partai Nasdem itu, setahunya anggaran untuk perayaan Natal, termasuk Natal bersama pemerintah daerah dan masyarakat sudah dianggarkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2018.
"Memang sangat memprihatinkan untuk pertamakalinya di Kabupaten Simalungun,perayaan Natal bersama pemerintah daerah dan masyarakat tidak dilaksanakan padahal Bupati JR Saragih menganut agama Kristen,dan anggarannya dialokasikan di APBD TA 2018," sebut Bernhard.
Anehnya, lagi kata Bernhard, tahun-tahun sebelumnya perayaan Natal dilaksanakan dengan sangat meriah, bahkan diisi dengan pemberian bingkisan dari Bupati Simalungun kepada masyarakat yang hadir.
Pihak Pemkab Simalungun yang dikonfirmasi melalui Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Albert Saragih mengakui tidak dilaksanakannya Natal bersama tahun ini dan diganti dengan kegiatan aksi Natal.
"Tidak ada perayaan Natal bersama pemerintah daerah dan masyarakat di Simalungun tahun ini, namun diganti dengan aksi Natal dengan mengunjungi dan memberikan bingkisan ke sejumlah panti asuhan," kata Albert.